SUMEKS.CO, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menggelar konferensi pers kasus baku tembak yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri di kawasan Duren Tiga, Jaksel, Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB.
Dalam konferensi pers yang dilakukan dengan berdiri itu, Budhi menjelaskan kronologis baku tembak antara sopir istri Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri, Brigadir J dengan Bharada E.
Dia mengatakan bahwa baku tembak yang menewaskan Brigadir J itu berawal dari masuknya sang sopir ke kamar pribadi Putri. Saat itu Putri, istri Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo sedang tertidur. Tiba-tiba datang Brigadir J yang melakukan pelecehan dan menodongkan senjata api.
"Karena mendapat pelecehan, Ibu Kadiv Propam langsung berteriak," kata Budhi Herdi.
Teriakan istri Kadiv Propam, lanjut Budhi terdengar oleh sang ajudan Bharada E yang langsung naik ke lantai II rumah menuju asal suara. Brigadir J yang kaget mendengar teriakan istri atasannya itu, mendengar ada suara langkah kaki di tangga rumah. Seketika, Brigadir J langsung melepaskan tembakan ke arah Bharada E. Bharada E tidak tinggal diam dan langsung membalas tembakan.
"Baku tembak terjadi antara Brigadir J dengan Bharada E. Dari hasil penyelidikan, petugas berhasil menemukan lima selongsong peluru dari senjata milik Bharada E dan tujuh selongsong dari senjata api milik Brigadir J," terang Budhi.
Mengenai luka sayatan di jari tangan Brigadir J, lanjut Budhi, disebabkan gesekan peluru yang muntah dari senjata api milik Bharada E. Brigadir J memegang senjata dengan tangan dua, sehingga terserempet peluru yang muntah dari senjata Bharada E. Juga luka di wajah Brigadir J disebabkan serempetan peluru milik Bharada E.
"Sebutir peluru yang keluar dari senjata Bharada J melukai dua bagian tubuh Brigadir J," jelas Budhi. (tvone/dom)