SUMEKS.CO- JOMBANG, Gabungan tim Polda Jawa Timur dan Polres Jombang belum berhasil menangkap DPO kasus dugaan pencabulan santriwati, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT). Padahal waktu sudah menunjukkan, Kamis (22/7) malam. Putra kiai pengasuh Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang itu, hingga kini belum juga ditemukan batang hidungnya. Ia diduga bersembunyi di suatu tempat. Meski begitu, ratusan personel gabungan tetap melakukan penjagaan di akses pintu masuk pesantren dan di wilayah dalam. Gerbang masuk pondok juga diblokade dengan deretan tameng huru-hara. Sementara akses Jalan Raya Ploso yang menghubungkan Jombang-Lamongan perlahan sudah mulai bisa dilalui pengendara. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto mengatakan, pihaknya akan bertahan di Pesantren Shiddiqiyyah, hingga Bechi berhasil ditangkap. Polisi bertekad. "Kami masih berproses, kami masih terus melakukan upaya pencarian," kata Dirmanto. Polisi, kata dia, terus menyisir penjuru bangunan pesantren demi bisa menangkap Bechi. Luas pesantren dan banyaknya bangunan menjadi kendalanya. "Kami masih berfokus ke wilayah di dalam, karena banyak ruangan kosong dan tersembunyi banyak, sehingga terus melakukan penggeledahan di ruangan-ruangan itu," ucapnya. Polda Jatim pun mengultimatum agar keluarga mau kooperatif memberitahu dimana Bechi berada. Sebab, langkah persuasif yang selama ini dilakukan polisi dirasanya sudah cukup. "Saya mengimbau kepada keluarga MSAT, tolong polisi dibantu, kami sudah banyak membantu dan kami sudah humanis dalam upaya penegakan hukum ini," ujarnya. Di sisi lain, ayah Bechi, Kiai Muchtar Mu'ti berjanji, dirinya sendirilah yang akan mengantarkan sang anak ke Polda Jatim untuk menghadapi proses hukum. Hal itu akan dilakukannya setelah acara pelantikan. Entah pelantikan apa. "Ya nanti, saya antar ke sana. Habis setelah selesai acara ini, acara pelantikan," jawab Kiai Muchtar. Tapi janji itu masih menggantung, hingga waktu menginjak nyaris tengah malam, keluarga sang kiai tampaknya masih belum mau membuka tempat persembunyian Bechi. Tak hanya itu, polisi juga mensterilkan area pesantren dari massa simpatisan Bechi. Total sudah ada 320 yang ditangkap. 20 di antaranya bahkan masih anak-anak. Polisi memastikan bahwa 320 orang yang ditangkap itu merupakan simpatisan Bechi yang datang dari luar kota. Bukan penduduk kampung sekitar atau santri yang tinggal di pondok tersebut. (jpg/cnn/ckm)
Polisi Masih Bertahan di Ponpes Shiddiqiyyah, Kejar MSAT
Kamis 07-07-2022,23:12 WIB
Editor : Cakmud
Kategori :
Terkait
Sabtu 07-06-2025,18:50 WIB
Santri Lulusan Ponpes Rubath Al Muhibbien Ingin Lanjut Kuliah di UT Palembang
Jumat 14-02-2025,10:14 WIB
Ratusan Santri Ponpes Darul Ulum Lempuing Jaya Dapatkan Penyuluhan Hukum Kejari OKI
Kamis 26-12-2024,17:12 WIB
Begini Pola Komunikasi Interpersonal antara Mudir dan Ustaz di ponpes Darul Hadits Palembang
Minggu 01-12-2024,18:58 WIB
Oknum Pimpinan Ponpes di Muara Enim Diduga Rudapaksa Santriwati, Kini Berurusan dengan Polisi
Kamis 25-07-2024,18:09 WIB
Kunjungi Ponpes Al Hikmah OKU Timur, Anita Noeringhati Gaungkan Sekolah dan Berobat Gratis
Terpopuler
Rabu 12-11-2025,16:39 WIB
Bobby Asia 'Jaksa Gadungan' Diserahkan ke Penuntut Umum, Segera Disidangkan di Tipikor PN Palembang
Rabu 12-11-2025,11:16 WIB
Harga Galaxy A56 5G Terbaru November 2025: Layar Super AMOLED 120Hz, Chipset Exynos 1580!
Rabu 12-11-2025,21:26 WIB
Pusdalops BPBD OKI Lakukan Peninjauan Lapangan dan Pendataan Kerusakan
Terkini
Kamis 13-11-2025,10:26 WIB
Vivo X300 Siap Guncang Pasar: Ponsel Pertama dengan Sensor Sony LYT-828 dan Chipset MediaTek Dimensity 9500
Kamis 13-11-2025,10:24 WIB
Oppo Reno 15 Mengusung Kombinasi Performa Tinggi dengan RAM Penyimpanan Besar
Kamis 13-11-2025,10:09 WIB
Ini Deretan HP Terbaru 2025 dengan Spesifikasi Mumpuni, Siapkan Dana
Kamis 13-11-2025,10:01 WIB
Galaxy Z TriFold: Bocoran Terbaru Ungkap Harga dan Spesifikasi Ponsel Layar Lipat Tiga Pertama Samsung!
Kamis 13-11-2025,09:46 WIB