SUMEKS.CO, MURATARA - Warga Desa Tanjung Agung, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), terancam terisolir.
Bahu jalan peghubung utama desa mereka, amblas akibat tergerus air sungai di beberapa titik. Tanjung Agung merupakan salah satu desa terpencil di wilayah Kecamatan Karang Jaya, yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani karet. Akses utama masyarakat hanya mengandalkan jalan lingkar tambang, dan daerah ini terletak paling ujung di hulu sungai. BACA JUGA:Wakil Bupati Muratara Pastikan Kesiapan Penanganan Karhutla Hamdan, warga Desa Tanjung Agung, mengungkapkan warga semakin terisolir sejak bahu jalan penghubung ke desa mereka rusak. "Ado jalan ablas pinggir sungai, jalan la kecik jadi susah lewat apo lagi mobil. La banyak warga umban (jatuh, red) gara-gara jalan longsor," katanya. Hamdan dan warga berharap akses jalan yang mengalami kerusakan itu bisa segera diperbaiki supaya mempermudah warga keluar masuk desa. Sementara itu, Kades Tanjung Agung, Korbilah, membenarkan kondisi jalan ke desa mereka rusak. Seperti kawasan dekat SD Negeri Desa Rantau Telang, tepatnya Sungai Dingin dan jalan Sungai Makan. BACA JUGA:33 Ribu KK di Muratara Potensi Terdampak Bencana Alam "Kendaraan roda empat pasti tidak bisa lewat, roda dua bisa. Untuk saat ini cuma jalan tersebut paling di pasang masyarakat kayu papan," tegasnya. Menurut Korbilah, jika jalan tersebut lamban diperbaiki, tentunya akan mengganggu masyarakat. Anggota DPRD Dapil II, Kecamatan Karang Jaya Marheni Supri, membenarkan adanya keresahan warga tersebut. Pihaknya berharap, kedepan ada pembangunan box colvert. "Tahun ini ada pembangunan box colvert sebanyak dua titik. Satu di hulu Desa Rantau Telang dan satu lagi di Sungai Makan, Desa Tanjung Agung, sudah Saya ajukan ke Tim TAPD," ucapnya.(cj13)