PESINETRON Ayu Anjani sedang berduka. Ini setelah ibu dan adik tewas dalam tragedi tenggelamnya kapal Wisata Tiana di Perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Selasa (28/6/2022).
Ibu Ayu Anjani bernama Jamiatun Widyaningsih (53) dan sang adik Annisa Fitriani (22) tak bisa menyelamatkan diri saat air memenuhi kapal. Mereka akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dalam kabin kapal.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Lalu, Wahyu Efendi menjelaskan kejadian ini berawal saat kapal berangkat dari Labuan Bajo menuju Pulau Padar pukul 05.30 WIB.
BACA JUGA:11 Jenazah WNI Korban Kapal Tenggelam di Malaysia Dipulangkan ke RI
Kemudian, saat tiba di Perairan Pulau Kambing, kapal yang mengangkut ibu dan adik Ayu Anjani bersama belasan orang lainnya total 18 orang penumpang dan 6 ABK diterpa gelombang tinggi. Hingga kapal tenggelam.
Saat itu, disebutkan ada kapal wisata Andalucia yang melintas dan berusaha menyelamatkan penumpang. Namun, ibu dan adik Ayu Anjani saat itu tidak terlihat hingga akhirnya ditemukan tim SAR.
Ayu Anjani dalam laman Instagram Story, Rabu (29/6/2022), menjelaskan rasa terima kasihnya atas doa banyak orang untuk keluarganya yang sedang berduka.
“Dari lubuk hati yang terdalam terima kasih banyak atas segala doa kalian, kerabat-kerabat ibu dan adik saya melalui chat WA maupun DM, kerabat saya dan suami juga. Mohon maaf belum bisa saya balas satu-satu, karena masih mengurus semuanya kemarin,” tulisnya.
Ayu berharap semua ini adalah mimpi, karena sulit baginya menerima kenyataan harus kehilangan dua orang yang disayangnya sekaligus.
“Saya juga belum cukup tidur dan makan, masih berharap ini mimpi. Tapi alhamdulillah banyak banget yang saya sama mama dan Ica,” sebutnya.
Ayu Anjani mengatakan jenazah ibu dan adiknya kan tiba di Jakarta hari ini. “InsyaAllah hari ini mereka tiba di Jakarta dan akan disemayamkan di dekat kediaman orang tua saya,” ucapnya. (nin/pojoksatu)