Serat yang cukup meningkatkan keteraturan yang sangat penting untuk pembuangan racun setiap hari melalui empedu dan tinja.
6. Pir
Untuk alasan gizi, kita sering disarankan oleh para ahli kesehatan untuk mengonsumsi kulit buah-buahan.
Studi terbaru menunjukkan bahwa kulit pir mengandung setidaknya tiga sampai empat kali lebih banyak fitonutrien fenolik daripada dagingnya.
Fitonutrien ini termasuk antioksidan, flavonoid antiinflamasi, dan fitonutrien anti kanker seperti asam sinamat.
Penting juga untuk dicatat bahwa dalam hal kesehatan usus kita, pir adalah buah yang kaya serat dan kulit pir telah terbukti mengandung sekitar setengah dari total serat makanan pir.
Bahkan dengan kandungan seratnya yang tinggi, ini dianggap sebagai salah satu makanan yang paling mudah dicerna.(fny/jpnn)