Ingin ke Gunung Bromo? Dibuka, tapi Pengunjung Dibatasi

Rabu 01-12-2021,08:30 WIB
Editor : Admin 01

SUMEKS CO Selama Oktober November wisata Bromo ditutup Ini karena adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat PPKM yang masuk Level 3 Mulai Selasa 30 11 empat daerah pemangku wisata Bromo naik Level 2 Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru TNBTS mereaktivasi Bromo sehingga wisata internasional tersebut bisa dikunjungi lagi Namun pembukaan wisata Bromo diperkirakan tidak bertahan selama sebulan Karena pemerintah pusat sudah rencanakan kebijakan selama libur natal dan tahun baru Nataru semua daerah menerapkan Level 3 mulai 24 Desember Jelas kondisi PPKM Level 3 tempat wisata ditutup termasuk wisata Bromo Plt Kepala BB TNBTS Novita Kusuma Wardani mengatakan sesuai Inmendagri terbaru tiga daerah wilayah TNBTS evaluasi PPKM naik level 2 Yaitu Probolinggo Pasuruan dan Lumajang Sedangkan Malang sudah masuk level 2 lebih dulu Sehingga keempat daerah semuanya masuk Level 2 Sesuai ketentuan Inmendagri serta izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wisata Bromo ditetapkan dibuka dari pintu empat daerah tertanggal 30 November hari ini katanya pada Jawa Pos Radar Bromo Kapasitas wisata Bromo dikatakan Novita dibatasi maksimal 25 persen Dia menegaskan pembukaan wisata Gunung Bromo sekitarnya tentu tetap harus memperhatikan dan terapkan protokol kesehatan prokes ketat Selain pelaku usaha wisata yang harus sudah divaksin pengunjung juga wajib menunjukkan sudah disuntik vaksin Ini sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid 19 di kawasan Bromo sekitarnya Bagaimana soal kebijakan libur Nataru nanti Novita menyebut pihaknya belum dapat memastikan Semuanya tetap beracuan pada Inmendagri Jika hasil evaluasi saat libur Nataru semua daerah terapkan PPKM Level 3 dan tempat wisata ditutup makawisata Bromo juga bakal ditetapkan untuk ditutup Untuk libur Nataru kami tunggu hasil evaluasi inmendagri terbaru nanti ujarnya Meski sudah dibuka pengunjung yang mau ke Bromo via jalur Pasuruan harus berhati hati Sebab jalan di Desa Baledono Kecamatan Tosari masih ada bekas longsoran yang belum diperbaiki Longsor itu adalah insiden yang terjadi Selasa 16 11 lalu Longsoran itu terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Tosari dan sekitarnya Hujan itu mengakibatkan kiriman air dari wilayah atas deras ke bawah Di bawah tepatnya lokasi longsoran saluran air tersumbat Seketika kemudian air menumpuk dan menyebabkan ruas jalan menuju Bromo longsor Setelah di assesment pihak PU Bina Marga provinsi Jawa Timur longsoran dengan panjang 50 meter dengan ketinggian sekitar 7 sampai 8 meter saat ini hanya bisa digunakan satu ruas saja Camat Tosari Edy Priyanto mengatakan dengan dibukanya wisata Bromo pihaknya mengimbau wisatawan untuk berhati hati Mengingat ruas jalan itu masih belum diperbaiki secara permanen Kemarin sudah diukur Tetapi belum diperbaiki secara permanen Kami berharap wisatawan untuk berhati hati katanya Utamanya bagi wisatawan yang berangkat malam Mereka harus ekstra waspada Meskipun di lokasi sudah ada penanda tetapi kewaspadaan harus tetap dijaga Ia pun berharap pemerintah segera melakukan perbaikan untuk jalur itu Tujuannya untuk keselamatan bersama dan yang lebih penting jalan itu adalah jalur wisata Harapan kami tentu segera diperbaiki Sebab jalan wisata apa lagi sekarang wisata sudah dibuka ungkapnya Sementara itu PPK Rehabilitasi dan Pemeliharaan PHJD Wilayah UPT Probolinggo Emil Wahyudianto mengatakan untuk penanganan permanen masih tahap perencanaan Sementara ini pihaknya fokus kepada pengalihan lajur serta pencegahan area longsor Untuk sementara diarahkan ke pengalihan lajur Kami juga fokus melakukan pencegahan area longsoran agar retakan tidak lebih parah katanya Ia juga menjelaskan pihaknya sudah melakukan pemasangan rambu lalu lintas di sekitar lokasi Tujuannya untuk meberikan tanda kepada para pengendara bahwa jalan tersebut berbahaya Kalau kendaraan kecil masih bisa lewat Tosari cuman kendaraan besar atau muatan berat lebih baik lewat jalan lain ungkapnya mas sid fun radarbrmo

Tags :
Kategori :

Terkait