Pendidikan Vokasi Harus Terus Berinovasi

Senin 20-12-2021,14:46 WIB
Editor : Admin

Salatiga Kemendikbudristek Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Kemendikbudristek terus mendorong satuan pendidikan vokasi untuk melakukan inovasi salah satunya dengan menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri yang menjadi kunci dalam menyiapkan lulusan siap bersaing di industri global Inovasi hebat dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan SMK Nusa Persada Salatiga melakukan kolaborasi dengan perusahaan D Tech Enggineering menyelenggarakan proyek edukasi berkelanjutan sustainable education project Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Dirjen Diksi Wikan Sakarinto mengatakan melalui program ini siswa lulusan SMK dapat belajar melanjutkan studi Diploma 3 D 3 dan sekaligus menjalankan usaha produksi mesin Kami sangat ingin di kampus kampus vokasi ada lokakarya workshop seperti ini anak anak betul betul belajar dalam menjalankan bisnis tambah Wikan Yayasan Nusa Persada bersama dengan D Tech Engineering telah membina beberapa lulusan pendidikan vokasi untuk belajar sekaligus berkarya melalui program Sustainable Education Project Ini adalah sebuah program yang sama sama menguntungkan win win solution di mana lulusan SMK belajar melanjutkan studi D3 sekaligus menjalankan usaha produksi mesin CNC dan suku cadang spareparts sepeda motor Kedepannya politeknik politeknik negeri di Indonesia seperti ini Inilah yang dinamakan kemitraan yang positif tahun depan saya akan coba menyesuaikan kembali program dana padanan matching fund agar bisa digunakan untuk program semacam ini Dilain pihak Pendiri perusahaan D Tech Enggineering Arfian Fuadi menuturkan program ini sebagai salah satu cita cita yang dibangun perusahaannya untuk dapat mengangkat semangat anak bangsa dalam menciptakan inovasi inovasi terbaru Ia mengisahkan bahwa di awal perusahaannya murni melayani pesanan dari luar negeri namun mulai tahun 2018 ia lebih menaruh perhatian kepada Indonesia Kami prihatin manakala pada tahun yang sama kami melihat Indeks Paten Indonesia yang hanya berjumlah 21 sedangkan yang kami setor untuk US PTO United States Patent and Trademark Office s berjumlah 25 Kami kaget dan ingin berbuat sesuatu untuk Indonesia tambah Arfian Sebagai catatan setiap tahun perusahaannya melatih kurang lebih 500 orang yang terdiri dari guru serta peserta didik Kami terbuka saat ini ada 15 SMK yang kami latih dan masih ada lagi di luar ini Sementara itu Direktur Operasional Yayasan Nusa Persada Sumiyanto menuturkan para mahasiswa lulusan SMK Nusa Persada dapat membiayai kuliahnya melalui bisnis yang sedang dijalankan Anak anak di Akademi Teknik Wacana Manunggal ini kami sediakan mesin CNC untuk kemudian mendesain produknya sendiri yang kemudian dijual tuturnya Mereka punya bidang market analysis designer operator dan pemasar yang akan menaruh produk di pasar daring marketplace untuk dijual jadi mereka membiayai kuliahnya melalui bisnis yang mereka jalankan dan mendapat gaji imbuh Sumiyanto Terakhir Kemendikbudristek mengapresiasi komitmen dan dukungan perusahaan D Tech Engineering terhadap pembinaan pendidikan vokasi yang telah dilakukan di 15 SMK Untuk itu Wikan berencana akan mengajak seluruh Direktur Politeknik untuk studi banding di Akademi Teknik Wacana Manunggal agar dapat melihat program kemitraan yang telah dijalankan antara D Tech Engineering dan Akademi Teknik Wacana Manunggal tutup Wikan DOD

Tags :
Kategori :

Terkait