Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk mencatatkan kinerja keuangan yang solid pada tiga bulan pertama tahun ini Hal tersebut sejalan dengan pulihnya UMKM dan sesuai dengan hasil survei Aktivitas Bisnis UMKM pada Kuartal I 2022 Dalam survey tersebut mengindikasikan kegiatan usaha UMKM semakin pulih dibandingkan kuartal sebelumnya dimana pemulihan ini tergambar pada Indeks Bisnis IB UMKM BRI kuartal I 2022 yang naik dari level 104 1 ke level 104 6 Kinerja positif BRI digambarkan dari capaian laba yang mencapai Rp12 22 triliun atau tumbuh 78 13 secara year on year YoY disamping profitabilitas yang semakin baik fundamental bisnis BRI juga semakin kuat khususnya dalam menghadapi situasi yang masih menantang Pertumbuhan profitabilitas yang signifikan BRI ini juga diimbangi dari aspek manajemen risiko perseroan yang semakin kuat untuk menghadapi risiko ketidakpastian perekonomian kedepan yang disebabkan adanya perang Rusia Ukraina inflasi serta potensi kenaikan suku bunga yang akan terus dilanjutkan oleh The Fed Hal tersebut tercermin dari Non Performing Loan NPL Coverage yang meningkat dari 231 17 pada Maret 2021 menjadi 276 pada Maret 2022 Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno mengungkapkan bahwa disamping pertumbuhan laba BRI yang signifikan fundamental BRI juga semakin sehat dan kuat dengan meningkatkan pencadangan yang cukup Tidak hanya itu BRI juga mampu menekan NPL turun menjadi 3 09 per akhir Maret 2022 atau turun 21 basis poin bps dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Disamping itu sustainability pertumbuhan bisnis BRI juga dapat terjaga dengan pertumbuhan kredit diatas rata rata industri perbankan nasional Penyaluran kredit BRI mampu tumbuh 7 43 yoy menjadi sebesar Rp 1 075 93 triliun Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit perbankan nasional di kuartal I 2022 sebesar 6 65 ungkapnya Sebagai bagian dari transformasi struktur liabilitas BRI juga semakin efisien dalam menjalankan operasional bisnisnya Hal ini tidak lepas dari keberhasilan perseroan meningkatkan proporsi dana murah CASA dalam komposisi Dana Pihak Ketiga DPK Dana murah CASA menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK BRI dimana secara year on year meningkat sebesar 15 99 Apabila dirinci Giro tercatat tumbuh 30 86 dan Tabungan tumbuh 10 17 Secara umum saat ini proporsi CASA BRI tercatat 63 63 meningkat dibandingkan dengan CASA pada Kuartal I tahun lalu yakni sebesar 58 91 Hal ini mendorong penurunan Cost of Fund CoF BRI yang menyentuh level 1 97 atau turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 2 40 Selain efisiensi dari sisi biaya dana BRI juga mencatatkan perbaikan untuk rasio efisiensi Perusahaan yaitu Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO yang turun dari 78 41 pada kuartal I 2021 menjadi 69 34 pada kuartal I 2022 Semangat efisiensi diiringi peningkatan produktivitas merupakan salah satu hasil dari keberhasilan transformasi digital membaiknya rasio kredit bermasalah serta keberhasilan menjaga dana murah pada tubuh perseroan tutup Viviana nbsp
UMKM Semakin Tangguh, Fundamental BRI Semakin Kuat
Rabu 27-04-2022,21:57 WIB
Editor : Admin
Kategori :