Jika Kran Ekspor Sawit Tak Dicabut, Petani dan Karyawan Menjerit

Selasa 17-05-2022,09:24 WIB
Editor : Edward Desmamora

SUMEKS CO LAHAT Pemerintah Kabupaten Lahat melalui Dinas Perkebunan Lahat serta OPD terkait lainnya melakukan pengecekan dan pemantauan di perusaahaaan dan petani sawit Senin 16 5 Terkait permasalahan sawit akibat larangan ekspor CPO Bupati Lahat Cik Ujang SH melaui Sekda Lahat Chandra SH melakukan monitoring didampingi Kadis Perkebunan Vivi Angraeni SSTP Menanyakan langsung masalah harga penerimaan Tandan Buah Sawit TBS oleh pabrik perusahaan sawit dan lainnya Dari kunjungan ke Mill Sungai Kikim PT SMS group sinar mas diketahui bahwa pihaknya tidak menerima buah sawit baik dan plasma hingga vendor Sejak tanggal kebijakan larangan ekspor Hal ini diberlakukan karena Sinar Mas hanya melakukan ekspor CPO Sehingga untuk saat ini hanya mengambil TBS dari perkebunan inti Imbauan ke plasma dan vendor sudah kita sampaikan sebelum kebijakan Dengan ketentuan belum diketahui sampai kapan ungkap Malau Manager Mill Sungai Kikim PT SMS BACA JUGA Petani Ngeluh Harga TBS Anjlok Lagi Bahkan lanjut dia untuk kapasitas sekitar 7 000 ton dan baru terisi 3 000 ton Sisa 4 000 ton lagi dalam kurun waktu 14 hari ke depan Selain itu tangki yang di Lampung penuh karena larangan ekspor dicabut Maka ancamannya juga akan berdampak pada karyawan PT SMS Karena stop produksi dan tak bisa menampung lagi Bisa ribuan karyawan dirumahkan Jadi berharap agar kran ekpsor bisa kembali dibuka tambahnya Dari permasalahan larangan ekspor tersebut juga berdampak pada petani plasma maupun mandiri Terlebih RAM yang biasa mengambil TBS petani juga sudah stop Sehingga banyak petani yang terpaksa tidak panen Selain itu harga juga anjlok Bahkan sampai Rp800 ujar salah seorang petani sawit di Kikim Selanjutnya rombongan juga bergerak ke Kencana Sari Palm Oil Mill PT Lonsum Di sini diketahui bahwa piha perusahaa siap menerima Dengam catatan sesuai kapasitas produksi pabrik dan mutu TBS Pihak perusahaan menegaskan agar pihak plasma maupun vendor agar berkomitmen Selain itu agar pihak Pemkab bisa menertibkan RAM iliegal PT Lonsum menerapkan harga sesuai ketentuan Dinas Perkebunan Provinsi Namun kita berharap vendor dan plasma agar komitmen jangan sampai bila ada harga diluar lebih tinggi kami ditinggalkan ungkap Farhan Manager Kencana Sari Palm Oil Mill PT Lonsum Sementara dalam kunjungannya ke KUD Kencana Sari pihaknya berharap agar pemerintah dapat menyerap aspirasi masyarakat Hal ini lantaran pihak perusahaan seolah tidak menerima TBS karena ribet dan permasalahan kuota Apalagi saat ini banyak petani yang tidak memanen karena harga sangat anjlok dan tak bisa menjual ke RAM maupun Pabrik Sekda Lahat Chandra SH menegaskan bahwa dari hasil kunjungan lapangan di beberapa tempat Bahwa larangan ekspor sangat mempengaruhi penerimaan TBS petani serta harga Seperti di PT SMS tidka menerima lagi Belum lagi banyak RAM tutup dan kalau pun ada harga anjlok Itu bisa jadi bahan kita untuk disampaikan ke Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel tegasnya gti

Tags :
Kategori :

Terkait