Bank Indonesia Siapkan Rp 3,1 Triliun Uang Kartal, Antisipasi Lonjakan Transaksi Jelang Nataru

Bank Indonesia Siapkan Rp 3,1 Triliun Uang Kartal, Antisipasi Lonjakan Transaksi Jelang Nataru

Kepala BI Sumsel Erwin Soeriadimadja. Foto: dokumen/sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumsel menyiapkan uang kartal sekitar Rp 3,1 triliun, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Sumsel jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Kepala BI Sumsel, Erwin Soeriadimadja mengungkapkan, uang kartal yang disiapkan tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhan uang kartal pada Desember 2021 yang sekitar Rp 3,3 triliun.

"Perbankan di area Sumbagsel telah berupaya lebih awal mengantisipasi kebutuhan uang kartal jelang Nataru, termasuk antisipasi kebutuhan untuk di ATM," ungkapnya, kepada awak media, Jumat 16 Desember 2022.

Sementara, untuk memenuhi kebutuhan uang kartal di wilayah Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Kantor Perwakilan BI Sumsel juga telah mendistribusikan sekitar Rp 3,1 triliun.

BACA JUGA:Tiket Damri Naik Jelang Nataru 2023, Jurusan Palembang-Yogyakarta Tertinggi

"Dana tersebut dipersiapkan untuk penarikan secara tunai melalui kantor layanan dan mesin ATM perbankan," jelasnya.

Selain itu, Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumsel bersinergi dengan perbankan menyiapkan sejumlah 252 titik penukaran di kantor cabang bank umum. 

Hal ini guna memastikan kegiatan transaksi nontunai berjalan dengan lancar dalam mendukung kegiatan ekonomi masyarakat.

BI Provinsi Sumsel juga mengoptimalkan sistem pembayaran nontunai yang melalui Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).

BACA JUGA:Selama Nataru, Polda Sumsel Pastikan Stok BBM dan Elpiji 3 Kilogram Aman

"BI Sumsel juga terus berkoordinasi dengan peserta sistem pembayaran guna memastikan optimalnya kegiatan sistem pembayaran," ujarnya.

Lebih lanjut, Erwin mengimbau masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang untuk menukarkan uang di lokasi penukaran resmi, guna mencegah risiko uang palsu dan untuk menjaga kualitas uang.

"Tukarkan uang di tempat yang telah disediakan," tandasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: