Feeder LRT Berbayar, Kemenhub Ingkar Janji

Feeder LRT Berbayar, Kemenhub Ingkar Janji

Feeder LRT Palembang. --

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Tarif ongkos new oplet feeder LRT mulai diberlakukan per 31Oktober 2022. Namun, tarif tersebut tak berlaku bagi pelajar dan masyarakat Lanjut Usia (Lansia).

New oplet Feeder Light Rail Transit (LRT) yang mulai beroperasi per Juli 2022 kini mulai ramai peminat. Sejak beroperasi, masyarakat bisa menikmati semua rute perjalanan secara gratis. Namun, kini masyarakat harus membayar tarif Rp4.000.

Padahal, Feeder LRT ini digratiskan hingga akhir Desember 2022. Namun, kebijakan baru dikeluarkan Kemenhub yang mewajibkan masyarakat harus membayar tarif per 31 Oktober 2021. Rencananya, sebanyak 29 feeder LRT dijadikan pendukung LRT Palembang, guna mendongkrak okupansi penumpang.

"Sementara masih uji coba tarif. Tapi pelajar dan lansia gratis," kata Agus Supriyanto, Ketua Ikatan Alumni Ahli Lalu Lintas Sumsel, saat dihubungi SUMEKS.CO, Selasa 1 November 2022.

BACA JUGA:Feeder LRT Jangan Dulu Berbayar

Dikatakan Agus, kebijakan tersebut langsung dari Kementerian Perhubungan mengenai uji coba tarif. Sehingga, per 31 Oktober masyarakat harus membayar untuk menaiki feeder LRT. Kendati, Agus enggan berkomentar banyak mengenai dampak dari tarif yang diberlakukan tersebut.

"Nanti akan kita cek bagaimana dampak dari pemberlakuan tarif ini. Perlu ditelaah dalam waktu sepekan untuk melihat dampaknya," ungkap Agus.

Hal senada diungkapkan Kepala Bagian Operasional Feader LRT Fajar Exwahyudi. Dia mengatakan, pembayaran ini berlaku untuk seluruh rute yakni Talang Kelapa-Talang Buruk, Asrama Haji-Sematang Borang, dan Jakabaring-Perumahan OPI.

"Pembayaran Feeder LRT hanya dapat menggunakan QRIS yang sudah tersedia di m-banking seperti Bank BRI, Mandiri, Gopay, dan aplikasi lainnya," ujarnya.

BACA JUGA:Feeder LRT tak Lagi Gratis, Pembayaran Gunakan QRIS

Sementara diketahui, pemerintah telah menyipkan dana sebesar Rp5,4 miliar untuk New Oplet. Program ini adalah pertama kali di Indonesia, dan diharapkan menjadi pencontohan bagi provinsi lainnya.

“Ya, anggaran subsidinya Rp5,4 miliar. Jadi mari kita semua majukan moda transportasi menggunakan LRT dan New Oplet,” ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: