Korban Pemerkosaan Dukun Cabul Alami Depresi Berat, Hendak Bunuh Diri

Korban Pemerkosaan Dukun Cabul Alami Depresi Berat, Hendak Bunuh Diri

Tina Apriantini SPd MSi dan Desi Ratnasari SPsi. Foto: Niskiah/sumeks.co--

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Korban YG (18) menjadi korban pemerkosaan oleh dukun cabul bernama Arif Hidayahtulah (38) saat ini mengalami depresi berat hingga hendak mencoba ingin bunuh diri. 

Hal ini dikatakan Plh UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Tina Apriantini SPd MSi didampingi Pendamping Psikologi Desi Ratnasari SPsi, saat dibincangi SUMEKS.CO, di ruang kerjanya, Jumat 14 Oktober 2022.

"Korban ini baru lulus sekolah tingkat SMA pada Juni lalu di Pulau Jawa, peristiwa yang dialaminya hingga hamil ini membuat korban depresi berat hingga hendak bunuh diri. Yang jelas korban ini trauma," ungkap Tina. 

Diungkapkannya, korban ini telah dilakukan pendampingan oleh psikologi PPA atas peristiwa yang dialaminya. Dimana pihak UPTD PPA OKI siap pendampingan korban hingga selesai kasusnya. Apalagi pelakunya telah diamankan di Polres OKI. 

BACA JUGA:Dukun Cabul Perkosa Ibu dan 2 Anaknya Sekaligus, Suami Diminta Jaga Keris, Astaga

"Pihak kita kemarin telah mendatangi rumah korban di Desa Pancawarna, Kecamatan Pedamaran Timur. Yakni guna pendampingan," ujarnya. 

Tina menceritakan, pada Senin 10 Oktober 2022 korban didampingi keluarga, Bidan Desa dan Sekretaris Desa mendatangi kantor UPTD PPA atas peristiwa ini. Yakni guna perlindungannya. 

Pihak PPA akan melakukan pendampingan korban saat dilakukan pemeriksaan di kepolisian nanti, dalam hal ini di Polres OKI. 

"Kita pulihkan traumanya, apalagi korban ini masih terbilang muda. Semaksimal mungkin kita pulihkan traumanya," ucap Tina. 

BACA JUGA: Berdalih Bisa Mengobati, Dukun Perkosa Gadis Desa Pancawarna OKI Hingga Hamil

Sambungnya, peristiwa seperti ini jangan sampai ada korban lainnya khususnya di Kabupaten OKI. Jadi mengimbau kepada masyarakat agar jangan mudah percaya dengan orang lain. Termasuk jangan mudah percaya dengan hal-hal mistis.  

Tina menerangkan, peristiwa yang dialami korban ini bermula dari ibu korban ingin ‘membersihkan’ rumah atau membuang sial sehingga memanggil pelaku. Pelaku ini dikenal warga sebagai paranormal atau dukun. 

Ketika pelaku datang ke rumah korban mengatakan bahwa ada yang membuat sial yaitu pada perut anak gadisnya yakni korban YG. Dan untuk membuang sial itu, harus dilakukan ritual terhadap korban.

"Apabila jika tidak dibuang maka korban akan meninggal umur 20 tahun dan mereka akan sial dan melarat selamanya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: