Ribuan Ikan Milik Petani Ikan Kerambah di OKI Mati Mendadak

Ribuan Ikan Milik Petani Ikan Kerambah di OKI Mati Mendadak

Ribuan ikan peliharaan warga di Jua-Jua, Kayuagung, Ogan Komering Ilir mati mendadak.-Niskiah-

 

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) segera meninjau kerambah milik warga Kelurahan Jua-jua, KAYUAGUNG yang ikannya mati mendadak.

"Iya kita mendapatkan informasi dari warga Jua-jua, Kayuagung bahwa ikan peliharaan mereka di pinggir Sungai Komering mati mendadak. Jadi nanti tim kita segera mengecek lokasinya," kata kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten OKI, Aris Panani SP MSi melalui Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (PPKLH) Nurwandi, kepada SUMEKS.CO, Rabu 21 September 2022.

Dia menjelaskan, pihaknya belum bisa memberikan komentar mengenai ribuan ekor ikan mati mendadak di kerambah-kerambah milik warga Jua-jua dan lainnya.

"Jelasnya Kita turun cek lokasi dan menanyakan langsung kepemilik kerambah termasuk juga ke kerambah yang berada di Desa Arisan Buntal, Kecamatan Kayuagung," kata Nurwandi.

BACA JUGA:Anggota TNI Kodim 04/02/OKI Bedah Dua Rumah Warga Cahaya Bumi Lempuing

Lanjut Nurwandi, setelah mengecek situasi lingkungan sekitar, sehingga diketahui penyebabnya. Kalau untuk sekarang belum tahu. Termasuk juga saat cek lokasi berkoordinasi dengan Dinas Perikanan.

Lalu mengenai uji laboratorium apabila dilakukan pengambilan sampel, baik itu air ataupun ikan yang mati, nantinya diuji di laboratorium Palembang. Kabupaten OKI belum memiliki laboratorium uji yang berlisensi.

Salah satu pemilik kerambah ikan, Mail mengatakan, ikan-ikan peliharaannya mati mendadak sejak Selasa, 20 September 2022. Ikan-ikan yang mati tersebut siap panen.

"Saat lihat kerambah ikan sudah ngapung semua, padahal sebentar lagi panen, tapi bagaimana lagi sudah mati," tegasnya.

BACA JUGA:4 Warga OKI Bolak-Balik Merampok di Aceh Sejak 2020, Peroleh Uang Rp 1,338 Miliar

Dikatakan, ikan-ikan yang mati, diduga karena air sungai tercemar limbah industri dari perusahaan perkebunan yang ada di sekitar.

Akibat banyak ikan mati ini mengalami kerugian lumayan besar.

"Di kerambah yang kami pelihara ini macam-macam jenis ikan mulai dari Nila, Baung, Toman, Lele dan Patin. Sekarang satu persatu mati, " terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: