Dishub OKI Belum Bahas Penyesusaian Tarif Angkutan Umum
Antonio Romadhan -Niskiah-
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Sabtu 3 September 2022, Dinas Perhubungan Ogan Komering Ilir (OKI) belum bahas tarif angkutan umum.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten OKI, Antonio Romadhan melalui Sekretaris Dinas Perhubungan OKI Rayendra Abadi mengatakan, tidak bisa langsung mengeluarkan tarif baru meskipun BBM telah naik.
"Pihak Kita tidak bisa langsung dan serta merta mengeluarkan imbauan tarif penumpang yang baru, walaupun harga BBM sudah naik," jelas Rayendra, kepada SUMEKS.CO, Selasa 6 September 2022.
Diungkapkan, untuk ketentuan tarif penumpang angkutan umum ini, masih menungggu petunjuk regulasi Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Harga BBM Naik, Sopir Angdes di Kabupaten OKI Naikan Ongkos
"Kita tidak bisa terburu-buru dalam mengambil keputusan atau kebijakan mengenai tarif penumpang untuk angkutan umum. Dengan alasan masih menunggu dan mengamati," terangnya.
Kenaikan harga BBM ini, sambungnya masih beberapa hari, sehingga masih ada kemungkinan bisa turun. Oleh karena itu masih menunggu petunjuk dan mengamati.
"Yang jelas untuk mengeluarkan kebijakan tarif penumpang angkutan umum yang harus dilakukan rapat koordinasi dengan berbagai instansi terkait terlebih dahulu," katanya.
Sementara itu, salah satu sopir Angkutan Desa jurusan Kayuagung - Tanjung Lubuk, Reno mengungkapkan, terpaksa menaikkan ongkos penumpang, karena BBM mahal.
BACA JUGA:Harga BBM Naik, Kapolres OKI Kerahkan Personelnya Pantau SPBU
Untuk ongkos penumpang Kayuagung - Tanjung Lubuk menjadi Rp12.000 sebelumnya Rp10.000 per penumpang.
Untuk jarak dekat yakni Kayuagung - Serinanti, Kayuagung - Benawa naik Rp2.000. Sebelumnya Rp5.000 menjadi Rp7.000 untuk Kayuagung - Serinanti dan menjadi Rp 8.000 untuk jurusan Kayuagung - Benawa.
Lanjutnya, untuk jurusan Kayuagung - Pedamaran menjadi Rp8.000 sebelumnya Rp6.000. Sedangkan untuk anak-anak sekolah dimana ongkosnya dari Kayuagung - Tanjung Lubuk hanya Rp5.000 kini naik menjadi Rp7.000 per penumpang.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: