Ajang Tari Terbesar Serentak se-Indonesia, di Palembang Sanggar Kipas Emas Juara Indonesia Menari 2025

BACA JUGA:Karang Asam Festival 2025: Festival Budaya Kebanggaan Masyarakat Muara Enim, Ini Pesan Bupati Edison

BACA JUGA:Agenda Agustusan: Gelar Festival Kesenian Islam 2025 Promosikan Seni dan Budaya Palembang

Memasuki tahun ke-10 penyelenggaraan, Indonesia Menari 2025 terasa istimewa karena juga menjadi bagian dari perayaan 12 tahun Galeri Indonesia Kaya.

Sejak pertama kali digelar pada 2012, kegiatan ini terus menjadi sarana pelestarian dan apresiasi terhadap seni tari Nusantara.

Pada tahun ini, setiap kelompok peserta tampil dengan koreografi karya Bathara Saverigadi Dewandoro, penari dan sutradara muda dari Swargaloka Art, sekaligus peraih Gold Medal Traditional Dance Sport PON 2024.

Antusiame peserta melakukan gerakan tarian serentak Indonesia Menari di Palembang Trade Center--

Koreografi menonjolkan keindahan detail gerakan tangan dari berbagai daerah di Indonesia, diiringi delapan lagu daerah yang diaransemen modern oleh musisi Alffy Rev.

Deretan lagu seperti Sinanggar Tulo, Kicir-Kicir, Cing Cangkeling, Anging Mamiri, Rek Ayo Rek, Indung-Indung, Si Patokaan, dan Rasa Sayange berpadu menciptakan harmoni unik antara musik tradisional dan sentuhan kontemporer.

Puncak acara berlangsung meriah ketika ribuan peserta menari serentak dua putaran pada pukul 13.00 WIB, sebelum juri lapangan menilai kekompakan, kreativitas pola lantai, serta semangat kolektif tiap kelompok.

Juri utama Indonesia Menari Palembang, Reza Muhammad, mengatakan ajang ini menjadi cara efektif untuk membawa tari tradisional lebih dekat dengan masyarakat.

"Tari tradisional tidak harus di panggung atau sanggar. Dengan menari di mall, kita membawa budaya ke ruang publik agar bisa dinikmati semua kalangan," ujarnya.

Didukung oleh berbagai pihak seperti Savoria, Wings Group Indonesia, Dermaster, dan Derma Express, Indonesia Menari 2025 kembali membuktikan diri sebagai panggung kolaborasi dan cinta budaya, yang menyatukan ribuan langkah dalam satu irama Nusantara.

Sumber: