Chipset Dimensity Jadi Andalan Baru Infinix: Kencang, Efisien, tapi Masih Ada Tantangan

Chipset Dimensity Jadi Andalan Baru Infinix: Kencang, Efisien, tapi Masih Ada Tantangan

Buatkan gambar infografis menarik dan singkat, serta tambahkan foto ilustrasi ponsel Infinix, buatkan dalam ukuran landscape--

BACA JUGA:Infinix Zero 50 5G Dibekali Snapdragon 7S Gen 4, Siap Jadi Ponsel Mid-Range Terbaik 2025

Dari sisi performa, chip Dimensity di kelas menengah mampu memberikan kinerja yang kompetitif.

Contohnya, Dimensity 8050 yang disematkan pada Infinix GT 10 Pro mampu menandingi performa beberapa chip flagship generasi sebelumnya.


Lima seri HP Infinix termurah pada Oktober 2025, yaitu Infinix Smart 10 Plus, Infinix Hot 60 Pro, Infinix Smart 10, Infinix Hot 60i dan Infinix Hot 50i. --sumeks.co

Hasil benchmark menunjukkan skor yang impresif, membuktikan bahwa Infinix mampu menghadirkan pengalaman gaming dan multitasking yang cepat di kisaran harga tiga jutaan saja.

Tak hanya itu, ponsel-ponsel Infinix berbasis Dimensity juga sering dilengkapi layar dengan refresh rate tinggi hingga 120Hz, bahkan ada yang mencapai 144Hz.

Ini membuat pengalaman visual terasa lebih mulus, baik saat bermain game, menonton video, maupun sekadar scrolling di media sosial.

Kombinasi antara prosesor cepat, dan layar responsif menjadikan ponsel ini terasa seperti perangkat premium.

Namun, seperti pepatah “tak ada gading yang tak retak”, chipset Dimensity juga memiliki beberapa kelemahan.

Salah satunya terletak pada kemampuan GPU yang terbatas pada varian tertentu.

Meski CPU-nya kuat, GPU seperti Mali-G57 atau G68 belum bisa memberikan performa optimal untuk game berat dengan pengaturan grafis tinggi.

Dalam beberapa kasus, pengguna melaporkan frame drop atau panas berlebih saat bermain dalam waktu lama.

Selain itu, dukungan perangkat lunak Infinix masih perlu ditingkatkan. Pembaruan sistem operasi dan patch keamanan terkadang datang lebih lambat dibandingkan pesaing besar seperti Samsung atau Xiaomi.

Di sisi lain, beberapa seri dengan chipset kuat justru memiliki fitur kamera yang masih sederhana, terutama pada lensa ultrawide atau macro.

Masalah lain yang kerap ditemui adalah pengelolaan panas saat pemakaian ekstrem, terutama untuk gaming berat atau multitasking panjang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: