Review Lengkap Xperia 10 VII, Apa Plus-Minus Sang Mid-Ranger Praktis, Bersaing dengan Galaxy A56 dan Vivo60?

Video: Belakang 4K30 / 1080p 30/60/120fps (OIS+EIS), Depan 1080p30

Baterai & isi daya: 5.000 mAh; USB PD/Quick Charge (±30W)

Konektivitas: 5G, eSIM, Wi-Fi, BT, NFC, USB 3.2 Gen 1 (5Gbps), jack 3,5 mm

Lainnya: fingerprint samping, speaker stereo depan, Circle to Search

Bagaimana Unboxing Xperia 10 VII ?

Unit review Xperia 10 VII  kami tidak menyertakan boks ritel, tapi besar kemungkinan kemasannya masih sama seperti tahun lalu: dua potong berbahan kertas/bambu/tebu daur ulangapresiatif, namun minim isi.

Xperia 10 VI sebelumnya bahkan tidak menyertakan kabel. Sony juga menyediakan case TPU lembut dengan pola gradasi; bagian bawah transparan untuk personalisasi stiker/foto kecil.

Desain, Build Quality, dan Ergonomi Xperia 10 VII terasa sangat “Xperia 10”: bersih, minimalis, namun bezel yang tebal memberi kesan retro dibanding rival yang lebih ramping. Sisi-sisi datar, layar datar, bobot cuma 168 gram-nyaman digenggam lama.

Panel Xperia 10 VII bagian  belakang plastik berlapis matte karet memberi grip bagus, tetapi mudah menangkap debu/serabut halus.

Xperia 10 VII Tersedia warna White, Turquoise, dan Charcoal Black. Kaca depan sudah Gorilla Glass Victus 2, sementara frame dan punggung plastik solid tanpa bunyi kopong. IP65/68 tetap jadi nilai jual khas Sony di kelas ini.

Tombol semua di kanan: volume, power yang merangkap fingerprint (cepat, akurat), serta tombol shutter kamera khas Sony (long-press untuk buka kamera; single-press screenshot). Earpiece berfungsi sebagai speaker kedua; sensor proksimitas/ambient terlihat di bezel atas; jack 3,5 mm masih nongkrong di atas.

Bagaimana Layar Xperia 10 VII ? Peralihan dari 21:9 ke 19.5:9 menimbulkan pro-kontra. Pecinta 21:9 bakal merindukan nuansa “sinema” dan kepraktisan scrolling; di sisi lain, konten 16:9 kini tampil relatif lebih besar di diagonal 6,1 inci. Resolusi masih FHD+, dukungan warna DCI-P3 100% (Triluminos), dan kini refresh rate 120Hz-akhirnya!

Namun implementasinya kurang cerdas: sistem cenderung “ngoprek” di 120Hz terlalu lama (boros), lalu otomatis turun ke 60Hz saat mendeteksi game (!).

Ada sakelar di Developer options untuk menonaktifkan batas 60Hz di gim aktifkan itu agar banyak judul bisa berjalan 120Hz. 

BACA JUGA:Bocoran Sony Xperia 10 VII, Perubahan Desain Kamera Jadi Horizontal, Segini Perkiraan Harganya

Sumber: