Kok Patungan, Pakde Jelaskan Pemulangan 5 Jenazah Pekerja WNI di Jepang

Kok Patungan, Pakde Jelaskan Pemulangan 5 Jenazah Pekerja WNI di Jepang

Pakde Jepang jelaskan pemulangan 5 jenazah pekerja pemagang WNI di Jepang. foto: pakde jepang.--

“Ketika ada anak magang meninggal karena jamur itu semua biayanya dicover asuransi,” ungkapnya.

Tapi itu beda ketika anak Indonesia memegang visa Tokuteigino itu 90 persen lebih yang Pakde tahu Tokuteigino-nya mandiri.

BACA JUGA:Oknum Pekerja Indonesia di Jepang Pada Bandel, Terancam di Blacklist Malah Nantang

BACA JUGA:Kronologi LDR Pekerja Migran Jepang Dapat Janda 3 Kali Melibatkan Emak-emak Rempong 

“Jadi mereka tidak diwajibkan membayar asuransi sakit atau asuransi jiwa diluar pekerjaannya”.

“Makanya saya minta maaf karena di postingan saya banyak minta donasi dan sebagainya, jadi sukarela yang punya niat membantu silahkan, yang tidak bisa membantu bisa membantu doa saja,” pesannya.

Untuk musim panas di Jepang, ingat Pakde, belum usai dan kalau teman-teman mau main ke sungai tolong lebih berhati-hati lagi.

“Karena 4 tahun ini berturut-turut anak Indonesia ada yang meninggal di sungai,” ungkapnya.

BACA JUGA:Oknum Pekerja Indonesia di Jepang Pada Bandel, Terancam di Blacklist Malah Nantang

BACA JUGA:Kronologi LDR Pekerja Migran Jepang Dapat Janda 3 Kali Melibatkan Emak-emak Rempong 

“Tahun yang lalunya lagi Angga, Aci, terus berturut-turut dan tahun ini satu minggu ada 3 WNI orang yang meninggal di sungai,” paparnya.

Yang baru-baru ini tengelam di sungai yaitu Toni Prajabangun asal Medan dimana visaya Tokuteigino, yang kedua itu M Andre itu juga tenggelam di sungai, visanya Tokuteigino.

“Yang ketiga itu Bagus Panji asal Grobogan itu visanya pemagang,” jelasnya.

Kemudian yang keempat namanya Fauzi Ariski asal Pemalang itu visanya juga Tokuteigino.

BACA JUGA:Oknum Pekerja Indonesia di Jepang Pada Bandel, Terancam di Blacklist Malah Nantang

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait