Tak Tumbang di Tengah Amukan Massa, Begini Detik-Detik Dramatis Penangkapan DPO Sapari di OKI

Tak Tumbang di Tengah Amukan Massa, Begini Detik-Detik Dramatis Penangkapan DPO Sapari di OKI

Kasi Intelijen Kejari Palembang DR Hardiansyah SH MH MiPol--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Setelah 13 tahun buron dan dikenal "Licin bak belut" akhirnya Sapari bin Bedu, terpidana kasus penipuan, berhasil diringkus Tim Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang dalam operasi penuh ketegangan di Desa Pedu, Kampung I, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Penangkapan yang terjadi pada Rabu 16 Juli 2025 itu, menurut Kasi Intelijen Kejari Palembang Dr Hardiansyah SH MH, merupakan hasil operasi intelijen yang memakan waktu dan tenaga luar biasa.

"Sapari ini sudah DPO selama 13 tahun. Kami akui, dia bukan buronan biasa dikenal sangat licin dan lihai menghindar. Tapi akhirnya, berkat kerjasama solid tim, dia berhasil kita tangkap," kata Hardiansyah, Jumat 18 Juli 2025.

Operasi pengejaran terhadap Sapari dimulai sejak siang hari. Tim intelijen membagi pasukan menjadi dua tim beranggotakan total 13 orang, termasuk bantuan dari dua personel TNI.

BACA JUGA:Buron 13 Tahun, Sapari Terpidana Kasus Penipuan Diringkus Kejari Palembang di Desa Pedu OKI

BACA JUGA:Dalam Sebulan Tim Intelijen Kejari Palembang Tangkap 3 DPO, Sisa 5 Siap Diburu

"Kita lakukan pengintaian dari pukul 14.00 WIB di sekitar kediaman target. Tim pertama yang terdiri dari tiga orang turun lebih dulu memastikan keberadaan Sapari di rumah," jelas Hardiansyah.

Situasi saat itu tampak tenang. Wilayah sekitar rumah Sapari sunyi, seolah tidak ada yang mencurigakan.


Buron 13 Tahun, Sapari Terpidana Kasus Penipuan Diringkus Kejari Palembang di Desa Pedu OKI--

Setelah memastikan sang DPO berada di rumah, tim segera menyusun strategi penangkapan yang cepat dan terukur. Tak ada ruang untuk kesalahan hingga perintah pun jelas dan terukur "Jika target terlihat, langsung amankan".

Sekitar pukul 15.00 WIB, seluruh tim termasuk dua personel TNI menyergap lokasi. Namun apa yang terjadi kemudian, benar-benar di luar perkiraan.

Begitu Sapari diamankan dan hendak dibawa masuk ke mobil, ratusan warga sekitar tiba-tiba mengepung dan melakukan aksi anarkis.

"Massa seperti menolak keras Sapari ditangkap. Bahkan beberapa anggota kami dan personel TNI terkena pukulan. Situasinya benar-benar mencekam," terang Hardiansyah.

BACA JUGA:2 Pelaku Bajing Loncat di Jalintim Palembang-Indralaya Berhasil Ditangkap Polsek Pemulutan, 2 Lagi Masih DPO

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait