Manis di Lidah, Panik di Dada: Kopi Susu Kekinian Ternyata Bisa Picu Anxiety Gen Z!

SUMEKS.CO - Kalau akhir-akhir ini merasa dada bergetar, pikiran sulit diam, dan tubuh terasa tak tenang bisa jadi bukan karena stres, tapi efek kafein dan gula berlebih di dalam kopi yang menyerang sistem saraf secara diam-diam picu anxiety.

Tren kopi susu di kalangan Gen Z telah menjelma dari gaya hidup menjadi rutinitas harian. 

Tapi, kebiasaan mengonsumsi kopi kekinian yang biasanya dicampur susu kental manis atau gula aren dalam dosis besar ternyata membawa efek samping serius terhadap sistem saraf pusat dan fungsi jantung.

Menurut Mayo Clinic, konsumsi kafein lebih dari 400 mg per hari (setara 2–3 gelas kopi besar) berisiko menyebabkan gejala seperti jantung berdebar, cemas berlebihan, hingga insomnia. 

BACA JUGA:Manfaat Mengejutkan Minum Air Rebusan Daun Sirsak untuk Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:Ini Ciri-Ciri Pohon Buah Keranji dan 7 Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh

Efek ini lebih terasa bagi individu dengan toleransi kafein rendah atau yang mengonsumsi kafein dalam kondisi tubuh kurang istirahat.

Yang jadi masalah, kopi susu kekinian rata-rata mengandung kafein + gula tinggi dalam satu sajian. Dikutip dari data Healthline dan Kementerian Kesehatan RI, satu gelas kopi susu ukuran besar bisa mengandung: 150–200 mg kafein, 20–40 gram gula.

Jumlah itu sudah melampaui batas maksimal konsumsi gula harian yang direkomendasikan WHO, yaitu 25 gram. 

Ketika kafein dan gula dikombinasikan, efeknya menjadi stimulan ganda yang memacu detak jantung, meningkatkan adrenalin, serta memicu efek “false energy” yang terasa seperti semangat, tapi diikuti rasa gemetar dan kelelahan ekstrem setelahnya.

BACA JUGA:8 Manfaat Kemukus Bagi Kesehatan Tubuh, Tanaman Rempah yang Pernah Berjaya

BACA JUGA:Inilah 5 Olahraga yang Cocok untuk Menjaga Kesehatan Tubuh di Bulan Ramadan

Gejala yang umum dirasakan setelah konsumsi kopi susu berlebihan:

Jantung berdebar tidak teratur (palpitasi), Keringat dingin dan tangan gemetar, Susah tidur atau merasa “aktif” hingga larut malam, Perasaan panik dan cemas tanpa sebab jelas, Perut mual dan tidak nyaman.

Sumber: