Warga Pedamaran Datangi Pemkab OKI Minta Bantu Selesaikan Masalah dengan Perusahaan

Warga Pedamaran datangi Pemkab OKI minta bantu selesaikan masalah dengan perusahaan. Foto : Niskiah/Sumeks.Co--
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Puluhan warga Desa Pedamaran, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mendatangi Kantor Pemkab OKI atau Kantor Bupati, Senin 14 April 2025.
Rupanya, kedatangan puluhan warga yang di koordinator Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Serikat Pemuda Masyarakat Sumsel, menyampaikan permasalahan mereka dengan perusahaan yakni PT Persada Sawit Makmur.
Disampaikan koordinator lapangan, Yopi Metaha, bahwa warga Desa menyampaikan keluhan atas tindakan PT Persada Sawit Makmur (PSM) yang dinilai menutup akses jalan masyarakat dengan kawat berduri.
Selain itu, jalan itu selama ini digunakan warga sebagai jalur transportasi utama dalam aktivitas sehari-hari, termasuk kegiatan ekonomi.
BACA JUGA:Silaturahmi Lebaran, Bupati OKI Muchendi Kukuhkan Keluarga Urang Diri Pedamaran
BACA JUGA:Menjelang Lebaran Idulfitri, Rumah Warga Desa Sukapulih Pedamaran OKI Hangus Terbakar
“Pihak perusahaan ini sudah bertindak sewenang-wenang dengan memasang kawat berduri di jalan yang sudah lama digunakan masyarakat. Akibatnya, warga tidak bisa beraktivitas seperti biasa,” terangnya.
Padahal di lokasi yang dipermasalahkan adalah menjadi sumber penghidupan bagi warga sekitar, kini sulit untuk ke lokasi.
"Di lokasi masih bisa dilakukan mencari ikan, gelam dan lainnya," ucapnya.
Tak hanya itu Yopi mengatakan, ada warga mengaku diberikan uang kerohiman pada tahun 2017 lalu terkait lahan yang dipermasalahkan yang masuk dalam perusahaan.
BACA JUGA:Siswa SMAN 1 Pedamaran OKI Ikuti Penyuluhan Hukum JMS Kejari OKI
BACA JUGA:Api Hanguskan Rumah Warga Desa Sukadamai Pedamaran OKI, Dugaan Korsleting Listrik
Yakni nilai kerohiman lahan warga diganti sebesar Rp1 juta per hektar. Tetapi ini uang kerohiman bukan ganti rugi.
Termasuk dahulu itu pihak perusahaan ada yang menjanjikan akan memberikan plasma. Tetapi kenyataannya tidak ada atau belum terealisasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: