Masih Dianiaya Meski Sudah Proses Cerai, Seorang PNS di Palembang Ini Laporkan Suaminya

Masih Dianiaya Meski Sudah Proses Cerai, Seorang PNS di Palembang Ini Laporkan Suaminya

Masih Dianiaya Meski Sudah Proses Cerai, Seorang PNS di Palembang Ini Laporkan Suaminya.-Foto: Reigan/sumeks.co -

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Tak terima kerap mendapatkan perlakuan kasar meskipun sudah dalam proses cerai, Desti Permata Sari (26), warga Jalan Perindustrian II Kecamatan Sukarami Palembang melaporkan suaminya AJ (35) ke SPKT Polrestabes Palembang, Senin17 Februari 2025. 

Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Palembang ini tak tahan kerap dianiaya oleh suaminya, sehingga berniat mengakhiri bahtera rumah tangganya.

Akibat kerap mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tubuh Ibu 3 anak ini alami memar dan benjol pada bagian kepala. 

Desti menuturkan peristiwa penganiayaan yang dialaminya terjadi pada Minggu 16 Februari 2025 malam kemarin, sekira pukul 23.43 WIB.

BACA JUGA:Ada Anggotanya Terlibat KDRT dan Pelanggaran Disiplin, Kapolres Ogan Ilir Berikan Warning

BACA JUGA:Terduga Pelaku KDRT hingga Meninggal Dunia di Palembang Dibebaskan Polisi, Keluarga Mengais Keadilan

Saat itu dirinya sedang berada di rumah kontrakannya di Jalan Rawasari, lorong Purnama, Kecamatan Kalidoni Palembang.

"Awal mulanya itu, dia (terlapor, red) datang ke kontrakan saya, tapi tidak saya bukakan pintu. Kemudian dia mematikan lampu kontrakan saya dari luar," ucap Desti.

Karena lampu rumah kontrakannya dimatikan oleh terlapor suami, lanjut Desti, ia pun berteriak maling. 

"Tapi dia langsung mendobrak pintu kontrakan saya, sampai terbuka. Setelah itu dia masuk, dan langsung menarik saya ke kamar dan memukul kepala saya pakai tangan kosong sampai luka benjol. Sampai sekarang kepala saya masih terasa sakit dan pusing," bebernya.

BACA JUGA:Berkas Kasus KDRT yang Dialami Selebgram Cut Intan Nabila Rampung, Armor Siap Disidang

BACA JUGA:Babak Baru Kasus KDRT Cut Intan Nabila, Kejari Kembalikan Berkasnya, KOK BISA??

Masih kata Desti, bahwa dirinya sudah tidak tinggal bersama lagi dengan suaminya tersebut, karena sudah dalam proses perceraian.

"Saya tidak tinggal serumah lagi dengannya, kami lagi proses cerai. Sebenarnya saya sudah lama sering dianiaya oleh suami saya itu, sejak 1 tahun pernikahan kami, sampai sekarang anak sudah tiga," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: