PT Bukit Asam Pacu Hilirisasi Batu Bara dan Ketahanan Energi Nasional
Proses produksi Artificial Graphite dan Anode Sheet di Kawasan Industri Tanjung Enim.--
Produk ini dikembangkan melalui kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengolah batu bara kalori rendah menjadi asam humat, sebuah zat organik yang berfungsi sebagai pupuk untuk meningkatkan kualitas tanah.
Peluncuran purwarupa (prototype) asam humat telah dilakukan di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Peranap, Indragiri Hulu, Riau, pada 12 Desember 2024. Selanjutnya, PTBA akan mengembangkan prototype ini menuju tahap pilot project.
"Hilirisasi batu bara menjadi asam humat mendukung program Asta Cita dalam swasembada pangan yang saat ini menjadi prioritas pemerintah. Kami berharap inovasi ini dapat berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," tambah Rafli.
BACA JUGA:Kolaborasi PT Bukit Asam dan IZI, Berdayakan Warga Desa Prabu Menang Lewat Program Tempe Inovatif
BACA JUGA:PT Bukit Asam Wujudkan Tanjung Enim Kota Wisata dengan Botanical Garden
Sebagai bagian dari strategi diversifikasi bisnis, PTBA juga aktif dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT), khususnya melalui pemanfaatan lahan bekas tambang untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Beberapa proyek yang sedang dijajaki adalah pengembangan PLTS di lahan pasca tambang Ombilin, Sumatera Barat, dan Tanjung Enim, Sumatera Selatan, dengan potensi kapasitas mencapai 200 Megawatt-peak (MWp).
Hingga saat ini, PTBA telah berhasil membangun PLTS di Bandara Soekarno-Hatta bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero), dengan kapasitas maksimal 241 kilowatt-peak (kWp), yang telah beroperasi penuh sejak Oktober 2020.
Selain itu, PTBA juga bekerja sama dengan Jasa Marga Group dalam pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali-Mandara berkapasitas 400 kWp yang diresmikan pada 21 September 2022.
BACA JUGA:Wujudkan Masyarakat Sejahtera, Bukit Asam (PTBA) Berdayakan Kaum Ibu
BACA JUGA:Hakim Sakit, Sidang Markup Proyek Sootblowing PLTU Bukit Asam Rp26,9 Miliar Ditunda Awal Tahun 2025
Dalam kemitraan lainnya, PTBA bersama PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) telah menyelesaikan pembangunan PLTS berkapasitas 23,07 kWp yang mencapai tahap COD pada Juni 2023.
Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan PTBA dalam mengembangkan EBT sebagai upaya mendukung transisi energi di Indonesia.
"Berbagai terobosan dalam hilirisasi dan pengembangan energi baru terbarukan akan terus kami lanjutkan. PTBA berkomitmen untuk terus berkontribusi pada ketahanan energi nasional, pembangunan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat," tutup Rafli.
Dengan berbagai langkah inovatif ini, PTBA optimistis dapat menjadi pemain utama dalam pengembangan energi berkelanjutan dan memperkuat daya saing industri energi nasional di kancah global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: