WADUH, Pemandu Jemaah Umroh Pakai Radio Transmitter ‘Ditangkapi’ di Arab Saudi, Ternyata Ini Penyebabnya?

WADUH, Pemandu Jemaah Umroh Pakai Radio Transmitter ‘Ditangkapi’ di Arab Saudi, Ternyata Ini Penyebabnya?

Pemandu jemaah umroh pakai radio transmitter ‘ditangkapi’ di Arab Saudi. foto: Isya Muhammad.--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pemandu jemaah umroh memakai radio transmitter ‘ditangkapi’ oleh otoritas Arab Saudi.

Ternyata ini penyebabnya?

“Sekarang umroh dilarang pakai transmitter. Jadi awal-awal Desember sudah ada info-info beginian, jadi ada jemaah yang tetap pakai transmitter tapi memang sudah ada info teman-teman mothowif (umroh leader) ada yang ditangkap ada yang ditahan selama 4-5 jam,” jelas Isya Muhammad, founder MBS travel di akun TikToknya @isya.muhammad.

“Tapi akhirnya ya sudahlah kita tetap pakai transmitter, tapi sekarang kemarin umroh kita di tanggal 22 Desember, kita nggak pake transmitter,” jelasnya.

BACA JUGA:Terungkap, 4 Fakta Kasus Batal Umroh 9 Orang Jemaah di Palembang, Diputus Sepihak Biro Travel PT Bin Bilal

BACA JUGA:Batalkan Keberangkatan Sepihak Tanpa Pemberitahuan, Biro Travel Umroh di Palembang Dilaporkan ke Polisi

Karena H-1, lanjut Isya, ada temannya yang mothowif yang ditangkap dan saat ini pihaknya sudah tidak pakai lagi transmitter.

“Nggak pakai, saat ini sudah nggak pakai transmitter dulu,” tegasnya. 

Masih menurut Isya, sebenarnya transmitter itu bagus, tapi mungkin ada alasan lain dari pemerintah Arab Saudi melarang transmitter.

“Mungkin karena gangguan sinyal kali ya, karena transmitter itu ‘kan pakai radius atau pakai frekuensi,” sebutnya.

BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Paket RoaMAX Umroh, Layanan Komunikasi Tanpa Batas untuk Jemaah di Tanah Suci

BACA JUGA:Begini Modus dan Peran 3 Pelaku yang Diotaki Karyawan Bank Bobol Cek Tunai Milik Bos Travel Haji dan Umroh

Isya berharap, apapun itu intinya bagi jemaah umroh jangan kecewa.

“Tetap pelajari manasiknya walaupun suara mothowif mungkin ya kalau teriak-teriak mungkin kasihan jemaah yang lain”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: