Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Serahkan Sertipikat Hak Milik kepada GKP Kampung Tengah Jelang Misa Natal

JAKARTA, SUMEKS.CO - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menyerahkan Sertipikat Hak Milik (SHM) kepada Gereja Kristen Pasundan (GKP) Jemaat Kampung Tengah, Jakarta Timur.

Penyerahan yang berlangsung menjelang Misa Natal ini menjadi momen penting bagi jemaat gereja yang telah menanti kepastian hukum atas lahan mereka selama bertahun-tahun.

Sertipikat yang diserahkan mencakup tanah seluas 430 meter persegi, menandai pengakuan resmi negara atas kepemilikan gereja yang telah berdiri sejak tahun 1968. Acara ini berlangsung khidmat, dengan dihadiri para pejabat dari Kementerian ATR/BPN dan perwakilan jemaat gereja.

"Menjelang Natal ini, kami dari Kementerian ATR/BPN dapat menyerahkan SHM untuk lembaga keagamaan ini," ujar Nusron Wahid dalam sambutannya.

BACA JUGA:Menteri ATR/BPN dan Ketua Umum Muhammadiyah Bahas Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf

BACA JUGA:Sukseskan Program Strategis Pertanahan Tahun 2025, Kanwil BPN Sumsel Gandeng Pemprov Sumsel, DJKN dan Kemenag

Ia menegaskan bahwa negara melalui Kementerian ATR/BPN hadir untuk melayani seluruh rakyat Indonesia tanpa diskriminasi.

Nusron menekankan pentingnya sertipikat sebagai bentuk kepastian hukum, yang memberikan rasa tenang bagi jemaat dalam menjalankan ibadah.

“Dengan adanya sertipikat ini, jemaat dapat lebih tenang dan nyaman karena status tanah mereka sudah jelas,” tambahnya.

Lebih lanjut, Nusron meminta agar sertipikat tersebut dijaga dengan baik untuk menghindari penyalahgunaan atau kehilangan.

BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Dukung Program 3 Juta Rumah, Komitmen Percepat Layanan Pertanahan

BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Hadiri Puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2024 di KPK

Ia juga mengingatkan Ketua Umum Majelis Sinode GKP, Magyolin Carolina Tuasuun, untuk mengidentifikasi gereja-gereja lain di bawah GKP yang belum memiliki sertipikat tanah, agar proses serupa dapat segera dilakukan.

Program sertipikasi tanah untuk rumah ibadah menjadi salah satu fokus penting Kementerian ATR/BPN. Nusron menjelaskan bahwa program ini bertujuan memastikan tanah yang digunakan untuk tempat ibadah bersifat clean and clear, sehingga dapat mencegah potensi konflik di masa depan.

Sumber: