Lapas Kelas IIB Muara Enim Sukses Panen Kangkung, Dukung Program Ketahanan Pangan

MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan yang digagaskan oleh Menteri IMIPAS, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muara Enim berhasil melakukan panen sayur kangkung yang ditanam di area branggang.

Panen ini merupakan hasil budidaya para Warga Binaan (WB) dan dilaksanakan pada Kamis, 19 Desember 2024.

Kegiatan panen ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Muara Enim, Mukhlisin Fardi, yang turut didampingi oleh para pejabat struktural serta Warga Binaan.

Panen ini menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan program pertanian berkelanjutan yang diinisiasi oleh pihak Lapas Muara Enim.

BACA JUGA:8 Satuan Kerja Kemenkumham Sumsel Raih Penghargaan Unit Kerja P2HAM 2024

BACA JUGA:Tim Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sumsel Lakukan Monitoring dan Evaluasi di Lapas Narkotika Muara Beliti

Kalapas Kelas IIB Muara Enim, Mukhlisin Fardi, menyatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebagai langkah konkret dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, tetapi juga bertujuan untuk mendorong kemandirian para Warga Binaan melalui keterampilan bertani yang berkelanjutan.

Menurutnya, program ini dapat menjadi bekal berharga bagi Warga Binaan saat kembali ke masyarakat.

“Kegiatan panen ini adalah bagian dari upaya kami dalam mendukung ketahanan pangan di Lapas Muara Enim. Lebih dari itu, ini adalah langkah untuk memberikan peluang bagi Warga Binaan agar dapat mengembangkan keterampilan positif yang bermanfaat di kehidupan mereka kelak,” ujar Mukhlisin.

Program pertanian ini melibatkan partisipasi aktif dari Warga Binaan, yang terlibat langsung dalam proses penanaman, perawatan, hingga panen kangkung.

BACA JUGA:Perjuangan Terakhir! Ratusan Peserta Ikuti SKB CPNS Kemenkumham Sumsel 2024

BACA JUGA:Tahap Wawancara Rampung, Pelamar CPNS Kemenkumham Sumsel Siap Hadapi SKB CAT sebagai Penentu Kelulusan

Seluruh kegiatan dilakukan di bawah bimbingan petugas kegiatan kerja (Giatja) Lapas Muara Enim. Keterlibatan aktif ini diharapkan dapat membangun rasa tanggung jawab, disiplin, serta keterampilan praktis dalam bertani.

Mukhlisin Fardi menambahkan bahwa pihaknya merasa bangga atas keberhasilan program ini. Menurutnya, inovasi dalam bidang pertanian seperti ini menjadi salah satu bentuk pembinaan yang tidak hanya berfokus pada aspek mental dan perilaku, tetapi juga memberikan bekal keterampilan nyata yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber: