Perkuat Sinergi Pengawasan, Lapas Muara Beliti Hadiri Rapat TIMPORA 2024 untuk Keamanan Wilayah Lubuklinggau

Perkuat Sinergi Pengawasan, Lapas Muara Beliti Hadiri Rapat TIMPORA 2024 untuk Keamanan Wilayah Lubuklinggau

Rapat Koordinasi TIMPORA 2024 di Hotel Famvida, Kota Lubuklinggau, memperkuat sinergitas antarinstansi dalam pengawasan orang asing.--

MUARA BELITI, SUMEKS.CO - Dalam rangka memperkuat sinergitas dan meningkatkan efektivitas pengawasan terhadap keberadaan orang asing.

Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, melalui Kasubag TU, Selamat Riadi, turut hadir dalam Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) Tahun Anggaran 2024 yang berlangsung di Ballroom Hotel Famvida, Kota Lubuklinggau, pada Kamis, 15 November 2024.

Rapat ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan yang terdiri dari perwakilan instansi pemerintah, aparat keamanan, serta pihak terkait lainnya yang memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam pengawasan orang asing.

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan memperkuat kolaborasi antarinstansi dalam rangka pengawasan orang asing, khususnya yang berada di wilayah Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas, dan Kabupaten Musi Rawas Utara.

BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi, Kasubag TU Lapas Muara Beliti Ikuti Diklat Pengadaan Barang dan Jasa

BACA JUGA:Sapu Bersih Narkoba dan Handphone Ilegal, Lapas Muara Beliti Lakukan Razia Massal

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk bertukar informasi terkait keberadaan orang asing, guna menciptakan kewaspadaan yang lebih tinggi terhadap potensi ancaman yang bisa timbul dari keberadaan mereka.

Dalam kesempatan tersebut, Selamat Riadi yang mewakili Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, menyampaikan pentingnya koordinasi yang lebih erat antarinstansi terkait.

“Melalui pertemuan ini, kita berharap dapat memperkuat kolaborasi dalam mengawasi orang asing yang berada di wilayah ini. Tentunya, kolaborasi antarinstansi menjadi kunci untuk meningkatkan kewaspadaan dan memastikan tidak ada potensi ancaman yang dapat merugikan masyarakat,” ungkap Riadi.

Salah satu isu strategis yang dibahas dalam rapat ini adalah pentingnya pertukaran informasi secara lebih terbuka dan efektif antara instansi yang berwenang.

BACA JUGA:Bersama Bangun Keimanan, Petugas dan Warga Binaan Lapas Muara Beliti Gotong Royong Renovasi Mushola

BACA JUGA:Kreativitas di Balik Jeruji, Warga Binaan Lapas Muara Beliti Ubah Sampah Jadi Seni

Hal ini terkait dengan upaya penanganan orang asing yang berada di wilayah-wilayah yang rentan terhadap berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban.

Salah satunya adalah keberadaan orang asing yang bekerja atau tinggal di daerah yang memiliki risiko terhadap perdagangan narkotika, terorisme, atau bentuk kejahatan lainnya yang dapat mempengaruhi stabilitas sosial dan keamanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: