Hujan Deras Picu Longsor, Akses Jalan di Desa Sri Tanjung Lumpuh Total

Hujan Deras Picu Longsor, Akses Jalan di Desa Sri Tanjung Lumpuh Total

EVAKUASI : Tampak sebuah alat berat melakukan evakuasi material tanah longsor.--

MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Hujan deras yang mengguyur kawasan Semende Darat Tengah (SDT) di Kabupaten MUARA ENIM pada Kamis malam hingga Jumat dini hari menyebabkan tanah longsor yang menutupi salah satu ruas jalan utama di Desa Sri Tanjung.

Insiden ini terjadi tepat pada pukul 01.00 WIB, saat sebagian besar warga sedang tertidur lelap. Meskipun tidak ada korban jiwa, longsoran tersebut mengakibatkan kemacetan dan mengganggu aktivitas masyarakat setempat.

Kepala Desa Sri Tanjung, Gufran, mengonfirmasi bahwa tanah longsor yang terjadi pada dini hari tersebut menutupi akses jalan sepanjang sekitar 20 meter dengan ketinggian tumpukan tanah mencapai 5 meter.

"Tanah longsor ini terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan kami. Beruntung tidak ada korban jiwa karena kejadiannya berlangsung pada malam hari dan warga lebih banyak berada di dalam rumah," ungkap Gufran saat dihubungi oleh awak media.

BACA JUGA:GILA, Ratusan Besi Pandrol Rel Hilang di Muara Enim, Padahal Bisa Membahayakan Jalur Kereta

BACA JUGA:Transparansi dan Akuntabilitas! Pj Bupati Muara Enim Dorong Desa Kelola Anggaran dengan Aplikasi Siskeudes

Paska kejadian, Gufran menjelaskan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan, TNI, Polri, serta masyarakat setempat untuk segera melakukan pembersihan material longsor yang menutupi jalan. Upaya ini dilakukan dengan menggunakan alat berat yang didatangkan dari pusat kota.

"Saat ini kami sedang melakukan pembersihan dengan bantuan alat berat. Harapannya, akses jalan bisa segera kembali normal hari ini agar aktivitas warga tidak lagi terhambat," tambah Gufran.

Namun, ia juga menekankan bahwa wilayah Kecamatan SDT memiliki risiko tinggi terjadi longsor, terutama saat musim hujan. Oleh karena itu, Gufran berharap adanya kesiagaan lebih dari pemerintah daerah.

"Kami sangat berharap pemerintah dapat menyiapkan satu unit alat berat di Kecamatan SDT secara standby, karena jika terjadi longsor lagi, mobilisasi alat berat dari pusat cukup memakan waktu lama," harapnya.

BACA JUGA:Pj Bupati Muara Enim Ajak Pemuda Manfaatkan Teknologi Digital dan Jauhi Judi Online

BACA JUGA:PT Bukit Asam Tbk Beri Perlindungan JKK dan JKM untuk 500 Pekerja Rentan di Muara Enim

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muara Enim, H Abdurrozieq, membenarkan adanya kejadian longsor yang menutup akses jalan di Desa Sri Tanjung. Ia menyebutkan bahwa tim BPBD bersama pihak terkait telah bergerak cepat untuk membersihkan material longsoran.

"Saat ini, evakuasi dan pembersihan material longsor telah dilakukan bersama instansi terkait. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dan akses jalan kini sudah kembali normal," ujarnya saat dikonfirmasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: