Sriwijaya FC Kena Denda Lagi, Hallo Direktur Teknik dan Sekretaris Laskar Wongkito?

Sriwijaya FC Kena Denda Lagi, Hallo Direktur Teknik dan Sekretaris Laskar Wongkito?

Sriwijaya FC Kena Denda Lagi, Hallo Direktur Teknik dan Sekretaris Laskar Wongkito? --

Jovan Jordiansyah Syahwa Maulana dari Borneo FC Samarinda U-20, yang bertindak kasar terhadap pemain lawan dengan menggunakan tubuhnya secara berlebihan.

Jovan  mendapatkan tambahan larangan bermain dua pertandingan serta denda Rp 5.000.000,-.

Pelanggaran Serius di Kompetisi Liga 2

Selain itu, sidang Komdis PSSI juga mencatat beberapa pelanggaran serius di kompetisi Pegadaian Liga 2 2024/2025. 

Salah satunya terjadi pada pertandingan antara Persiraja Aceh dan PSPS Pekanbaru pada 13 Oktober 2024. Dalam insiden tersebut, beberapa ofisial dan pemain Persiraja melakukan tindakan kekerasan terhadap perangkat pertandingan.

Dadang Apridianto, pemain Persiraja Aceh, dijatuhi sanksi larangan bermain selama enam bulan dan denda Rp 25.000.000,- karena memukul wajah perangkat pertandingan.

Hamdani, ofisial Persiraja, dikenai hukuman larangan berpartisipasi dalam pertandingan selama 12 bulan dan denda Rp 25.000.000,- setelah menarik, memukul, dan mencekik perangkat pertandingan.

BACA JUGA:Hanya Mampu Bermain Imbang Atas PSMS Medan, Hendri Susilo: Tim Terus Berprogres!

BACA JUGA:Ini Buruan Pemain Muda PSMS Medan untuk Dobrak Persaingan di Liga 2 2024

Iswahyudi, ofisial Persiraja lainnya, mendapatkan larangan berpartisipasi selama 12 bulan dan denda Rp 37.500.000,- karena memancing kebencian dan kekerasan terhadap perangkat pertandingan.

Panitia pelaksana pertandingan Persiraja juga tidak lepas dari sanksi.

 Mereka dikenai larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak empat kali sebagai tuan rumah serta denda Rp 10.000.000,- karena gagal menjaga ketertiban dan keamanan, yang menyebabkan terjadinya insiden kekerasan terhadap perangkat pertandingan.

Tanggapan dari Sriwijaya FC

Menanggapi sanksi yang dijatuhkan kepada Sriwijaya FC, Direktur Teknik dan Sekretaris tim belum memberikan pernyataan resmi terkait langkah yang akan diambil. 

Namun, dari beberapa sumber internal klub, disebutkan bahwa pihak manajemen akan mengajukan banding terhadap keputusan ini, terutama karena alasan teknis yang dianggap kurang jelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: