Bantuan J&T Connect Run 2024, Jalan Menuju Sukses bagi UMKM Indonesia

Bantuan J&T Connect Run 2024, Jalan Menuju Sukses bagi UMKM Indonesia

Bantuan dari J&T Connect Run 2024 menjadi jembatan bagi UMKM untuk berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.--

SUMEKS.CO - Bagi banyak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia, menjalankan bisnis bukan hanya sekadar mencari keuntungan, tetapi juga merupakan perjalanan penuh ketekunan dan adaptasi.

Di tengah berbagai rintangan yang tak terduga, seperti pandemi COVID-19 dan tantangan ekonomi, banyak pelaku UMKM yang berhasil bertahan dan bahkan berkembang.

Salah satu program yang mendukung keberlangsungan UMKM adalah J&T Connect Run 2024, yang memberikan bantuan operasional kepada para pelaku usaha. Tiga contoh sukses dalam program ini adalah K-Wan, Ahza Patchwork, dan Reydi Snack.

Ibu Ning, pemilik K-Wan, memulai usahanya dari rumah dengan memanfaatkan hobi merajutnya. Usaha fesyennya menggabungkan hasil rajutan tangan dengan kain wastra Indonesia, terutama yang berasal dari daerah Banten.

BACA JUGA:Box Kontainer Jatuh Bikin Macet Simpang BLK, 2 Pengendara Terluka, Respon Netizen Minta TNI Dilibatkan

BACA JUGA:HORE! Samsung Galaxy M55s Meluncur, Cek Harga dan Spesifikasi Lengkapnya

“Saya bangga bisa menonjolkan budaya Indonesia lewat produk saya,” ungkap Ibu Ning. Kegigihan dan kerja kerasnya membawa K-Wan meraih kesuksesan dan menembus pasar yang lebih luas, termasuk galeri UMKM di hotel dan bandara.

Namun, perjalanan Ibu Ning tidak selalu mulus. Ia mengaku menghadapi tantangan dalam hal sumber daya manusia.

“Tidak semua orang bisa merajut atau menjahit, jadi saya sering kali bekerja sendiri,” tambahnya.

Dukungan dari J&T Express dalam bentuk bantuan peralatan operasional, seperti mesin bordir, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mempercepat waktu pengerjaan produk.

BACA JUGA:Segera Rilis! Honor Magic 7 Pro Mengusung Kamera Berkualitas dengan Kapasitas Baterai Tahan Lama

BACA JUGA:Waspada Cuaca Ekstrem di Sumsel: BMKG Prediksi Hujan Lebat di Ogan Komering Ilir dan Hujan Ringan di Palrmbang

Ibu Inggrid, pendiri Ahza Patchwork, memiliki kisah inspiratif lainnya. Setelah mengundurkan diri dari pekerjaannya dan melahirkan, ia memutuskan untuk mengasah kemampuannya secara otodidak melalui YouTube untuk belajar menjahit.

Ketertarikan Ibu Inggrid pada keterampilan patchwork muncul sejak 2015, dan ia mulai mengembangkan bisnis ini setelah sebelumnya menjalani usaha pembuatan mukena balita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: