Patut Jadi Contoh, Begini Cara Enos Tingkatkan Produksi Gabah di OKU Timur dan Rencana Besar Ilirisasi

Patut Jadi Contoh, Begini Cara Enos Tingkatkan Produksi Gabah di OKU Timur dan Rencana Besar Ilirisasi

Enos bersama HM Adi Nugraha Purna Yudha siap memimpin kembali OKU Timur dalam Pilkada 2024, dengan fokus pada peningkatan produksi padi dan hilirisasi hasil pertanian untuk kesejahteraan masyarakat.--

OKU TIMUR, SUMEKS.CO - OKU Timur, sebuah kabupaten di Sumatera Selatan yang dikenal sebagai lumbung pangan terbesar di provinsi ini, bahkan menempati peringkat kedelapan secara nasional dalam produksi padi.

Di bawah kepemimpinan Bupati Ir. H. Lanosin MT, atau yang lebih dikenal sebagai Enos, OKU Timur terus memperkuat posisinya sebagai daerah penghasil gabah terbesar di Sumatera Selatan.

Enos kini kembali mencalonkan diri sebagai Bupati OKU Timur dalam Pilkada 2024, dengan menggandeng HM Adi Nugraha Purna Yudha SH sebagai wakilnya, untuk masa jabatan 2024-2029.

Sejak memimpin OKU Timur pada 2021, Enos telah memperkenalkan berbagai program inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan hasil panen padi serta memperluas area pertanian di kabupaten tersebut.

BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Macan Lindungan Dituntut Jaksa Pidana Mati

BACA JUGA:Driver Ojol di Palembang Dibegal, Korban Dipukul dan Diancam Pelaku dengan Sajam, Sepeda Motor Raib

Salah satu pencapaian terbesar yang berhasil dicatat adalah kenaikan luas panen dan produksi padi secara signifikan.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian OKU Timur, luas panen padi pada tahun 2022 mencapai sekitar 513,38 ribu hektare, mengalami kenaikan sebesar 17,14 ribu hektare atau 3,45 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 496,24 ribu hektare.

Sementara itu, produksi padi pada tahun 2022 tercatat sebesar 2.775,07 ribu ton gabah kering giling (GKG), mengalami peningkatan sebanyak 222,63 ribu ton atau 8,72 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 2.552,44 ribu ton GKG.

Produksi beras di tahun 2022 untuk konsumsi penduduk mencapai 1.593,60 ribu ton, meningkat 127,84 ribu ton dibandingkan dengan tahun 2021 yang sebesar 1.465,75 ribu ton.

BACA JUGA:TERKINI, 2000 Pedagang Ngotot Ingin Berjualan Lagi di Pasar 16 Ilir Palembang

BACA JUGA:Bidik Peningkatan Kapasitas Pendidik, Kadisdik Kota Palembang Luncurkan Aplikasi Tersinergi untuk PAUD

Selain itu, di tahun 2023, luas lahan pertanian mencapai 112.315 hektare, dengan luas panen mencapai 108.700 hektare dan produktivitas mencapai 6,72 ton GKG per hektare. Total produksi padi mencapai 828.758 ton GKG, dengan produksi beras sebesar 453.066 ton, menciptakan surplus sebesar 389.402 ton.

Dengan hasil positif ini, Enos optimis bahwa target produksi gabah kering panen (GKP) sebanyak 1 juta ton pada akhir tahun 2024 akan tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: