dr Richard Lee Bocorkan Produk Skincare D Abal-Abal, Waspada Banyak Beredar di Kota Ini

dr Richard Lee Bocorkan Produk Skincare D Abal-Abal, Waspada Banyak Beredar di Kota Ini

dr Richard Lee Bocorkan Produk Skincare D Abal-Abal, Waspada Banyak Beredar di Kota Ini--

SUMEKS.CO - Konflik adanya dugaan persaingan bisnis skincare yang terindikasi abal-abal semakin mencuat, usai dikabarkan dr Richard Lee dokter spesialis kecantikan kulit usai beberkan ini di medsos.

Ya, baru-baru ini dr Richard Lee yang dikenal sering mereview berbagai merk dan jenis skincare, baru-baru ini bocorkan hal yang penting bagi pengguna skincare.

Bahkan, seperti yang dirangkum dari berbagai sumber informasi, Minggu 29 September 2024 dr Richard Lee tidak jarang menemukan produk skincare yang tidak layak digunakan alias abal-abal.

Seperti dalam unggahan video di akun media sosial (medsos) miliknya, membocorkan satu nama kota diduga surganya pemasaran produk skincare abal-abal yang berbahaya bagi kulit.

BACA JUGA:Skincare Etiket Biru Itu Buat Keluhan 1 Orang Bukan Untuk Jutaan Orang, Makanya Tak Boleh Dijual Bebas, Paham!

BACA JUGA:Dokter Richard Lee ke BPOM Laporkan Sindikat Mafia Skincare Abal-Abal, Bawa Bukti Chat ‘Kenal Orang Dalam’

Seperti diketahui, skincare abal-abal yang beredar luas saat ini sudah masuk dalam kategori sangat meresahkan masyarakat.

Sebab, menurut dr Richard Lee banyaknya kandungan yang berbahaya jika dipergunakan untuk perawatan kulit wajah atau muka secara rutin.

Ciri umum pada skincare abal-abal, lanjut Richard biasanya didalam kemasan tidak ada nomor izin edar dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI.


--

Oleh karena itu, dr Richard Lee kerap mereview beberapa merek skincare yang diduga adalah produk palsu dan berbahaya. 

Dalam pernyataan yang disampaikan pada akun TikTok pribadinya, dr. Richard Lee menyebut kota Surabaya sebagai tempat pemasaran skincare palsu tersebut. 

"Kota yang paling banyak skincare abal-abalnya itu salah satunya adalah di Surabaya guys, dan kota-kota lain di luar Jabodetabek ya," ucap dr Richard Lee, dikutip dari akun TikTok @drrichardlee.

Lanjut dr Richard Lee, menurutnya di Jabodetabek juga ada, tapi tidak banyak. Sementara itu, di Kalimantan dan terutama Surabaya sangat rawan penjualan skincare palsu tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: