Bingung Sama BrandOwner Skincare Direview Dokter Detektif Malah Marah, Mau Jualan Apa Mau Nipu?

SUMEKS.CO - Konten kreator Melli Mariaa bingung sama brandowner skincare yang di-review Dokter Detektif produk skincarenya malah marah.

“Gue bingung sama brandowner yang produknya di-review malah marah, padahal yang mereview cuma baca data, apa lu sengaja mau nipu? Makanya lu kesel sama yang nge-spil?,” kritik Melli Mariaa di akun TikToknya @mellimariaa, Rabu, 18 September 2024.

Melli Mariaa bahkan kesal sama owner skincare yang merasa kalau dirinya itu adalah adalah korban.

“Dia itu merasa kalau orang-orang itu nggak demen sama dia makanya dia produk dia kayak dijatuhin gitu”, ungkapnya.

BACA JUGA:Owner Skincare Ini Setuju Produknya Dikuliti Dokter Detektif, Bakal Marah ke Pabrik Kalau Reviewnya Buruk

BACA JUGA:Respon ‘Panas Dingin’ Owner Skincare Usai Dikuliti Dokter Detektif, Ada Yang Nangis Minta Maaf Bahkan Denial

Padahal, apa yang dilakukan sama Doktif dan dokter-dokter lainnya itu cuma baca data doang.

“Kalau emang produk lu bagus yang keluar pasti hasilnya bagus! Lagian yang bikin overclaim dia juga ya. Dia yang memberitakan, ya ini berapa persen, oh ini 3 persen, oh ini 5 persen, tapi ternyata datanya nggak sesuai dengan apa yang diomongin,” bebernya.

“Terus sekarang komenan netizen pada bilang gini? Ini Doktif niatannya apa sih menjatuhkan brand, jangan-jangan mau keluarin skincare?”

“La sekarang gua tanya ya yang bukan dokter aja, yang influencer, yang artis terkenal dia langsung ngeluarin brand skincare itu nggak masalah. Kenapa lu masalahi dokter mau keuarain skincare? Ya nggak apa, yang penting bener, yang penting dia nggak nipu,” tegasnya.  

BACA JUGA:Owner Skincare Ini Setuju Produknya Dikuliti Dokter Detektif, Bakal Marah ke Pabrik Kalau Reviewnya Buruk

BACA JUGA:Respon ‘Panas Dingin’ Owner Skincare Usai Dikuliti Dokter Detektif, Ada Yang Nangis Minta Maaf Bahkan Denial  

Jadi tolong, lanjut Melli Mariaa, supaya di-notif para owner? 

“Korban sesungguhnya dari kasus per-skincarena ini adalah masyarakat yang pakai produk elu. Mereka beli karena percaya sama kalian, tapi kalian menjual produk hanya karena percaya sama pabrik,” tudingnya.

Sumber: