1.966 Peserta Antusias Ikuti Audisi Umum PB Djarum 2024, Jawa Tengah Dominasi Pendaftaran
Peserta Audisi Umum PB Djarum 2024 berlaga di GOR Djarum Jati, Kudus, berjuang untuk meraih beasiswa bulutangkis dan kesempatan menjadi bagian dari klub PB Djarum.--
Selain perubahan kategori usia, Audisi Umum PB Djarum 2024 juga membawa sejumlah inovasi dalam fase seleksi. Salah satunya adalah pengadopsian sistem pertandingan gugur pada fase screening, yang berbeda dari audisi sebelumnya.
Jika pada tahun lalu peserta diberi waktu 5-10 menit untuk menarik perhatian tim pencari bakat, maka tahun ini fase screening menggunakan sistem gugur 1 game hingga poin ke-21 tanpa deuce. Peserta yang berhasil memenangkan pertandingan tersebut akan melaju ke babak turnamen.
BACA JUGA:Bawa Inovasi Terbaru! Huawei Mate XT Ultimate Segera Debut, Jadi Ponsel Tri-fold Pertama di Dunia!
BACA JUGA:Mayat Mr X Mengapung di Sungai Baung Air Sugihan OKI
“Dengan skema ini, peserta harus benar-benar siap, memiliki daya juang yang tinggi, dan totalitas saat bertanding. Karena kemenangan atau kekalahan dalam pertandingan ini yang akan menentukan apakah mereka bisa melangkah ke tahap berikutnya atau tidak,” ungkap Sigit Budiarto, Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2024.
Sigit menambahkan bahwa PB Djarum berharap para peserta menunjukkan mental juara yang kuat, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Setelah melewati fase screening dan turnamen, para peserta yang berhasil lolos akan melanjutkan ke tahap karantina. Karantina akan berlangsung selama empat minggu dengan dua kali fase eliminasi, yang bertujuan untuk menilai potensi dan mentalitas atlet.
Mereka yang berhasil melewati tahap ini akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan resmi bergabung dengan PB Djarum.
BACA JUGA:Penyanyi Cilik Chikita Meidy Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Kasus Apa?
Menurut Fung Permadi, Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra, salah satu kriteria utama dalam pencarian bakat adalah teknik stroke yang baik.
“Teknik stroke yang baik adalah dasar utama dalam permainan bulutangkis. Selain itu, kami juga mencari footwork yang lincah dan daya juang yang tinggi. Kombinasi dari ketiga faktor ini akan menciptakan atlet yang tangguh dan siap bersaing,” jelas Fung.
Di sisi putri, Yuni Kartika, Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri, menyebutkan bahwa regenerasi atlet putri menjadi tantangan tersendiri.
“Kami berharap menemukan bibit-bibit unggul yang bisa membawa Indonesia berprestasi di kancah internasional. Kami mencari peserta yang memiliki kemampuan teknik, kecerdikan dalam bertanding, serta daya juang yang tinggi,” ujar Yuni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
