China Larang Penjualan dan Penggunaan MagSafe Apple Mulai 1 September, Apa Dampaknya bagi Pasar?

China Larang Penjualan dan Penggunaan MagSafe Apple Mulai 1 September, Apa Dampaknya bagi Pasar?

China resmi melarang penggunaan teknologi pengisian daya nirkabel MagSafe milik Apple mulai 1 September 2024, memaksa Apple untuk mempertimbangkan perubahan besar atau menghadapi tantangan baru di pasar teknologi terbesar dunia.--

SUMEKS.CO - China secara resmi akan melarang penjualan dan penggunaan teknologi pengisian daya nirkabel MagSafe milik Apple mulai 1 September 2024.

Keputusan ini diambil setelah pemerintah setempat memutuskan untuk membatasi penggunaan frekuensi tertentu guna menjaga ketertiban gelombang udara di industri penerbangan dan komunikasi.

Langkah ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena MagSafe merupakan salah satu teknologi andalan Apple yang telah menjadi fitur unggulan sejak diperkenalkan pertama kali pada iPhone 12.

MagSafe, Teknologi Unggulan Apple

MagSafe bukan hanya sekadar fitur pengisian daya, tetapi merupakan teknologi yang mengubah cara pengguna iPhone berinteraksi dengan perangkat mereka.

BACA JUGA:Langka di Dunia! Taman Safari Bogor Terima Empat Kura-Kura Madagaskar Hasil Sitaan BKI

BACA JUGA:Redmi 13R 5G: Punya Performa Gahar serta Dukungan Desain dan Ketahanan Mumpuni

Diperkenalkan pada tahun 2020, MagSafe memungkinkan pengisian daya nirkabel hingga 15W, dua kali lebih cepat dari teknologi pengisian daya nirkabel generasi sebelumnya.

Tidak hanya itu, MagSafe juga mendukung berbagai aksesori seperti dompet, dudukan, dan baterai tambahan yang dapat menempel secara magnetik pada iPhone, menjadikannya salah satu inovasi terbesar Apple dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, dengan adanya larangan dari pemerintah China, frekuensi kerja MagSafe yang berada di 360kHz kini dinyatakan ilegal.


Larangan resmi dari pemerintah China terhadap MagSafe Apple mulai 1 September 2024, mengguncang pasar teknologi dengan implikasi besar bagi masa depan iPhone di negeri Tirai Bambu.--

Pemerintah China hanya mengizinkan pengisian daya nirkabel pada frekuensi 100-148.5kHz, 6765-6795kHz, dan 13553-13567kHz. Pembatasan ini membuat Apple harus memutar otak untuk tetap bisa beroperasi di salah satu pasar terbesar mereka.

BACA JUGA:Ratu Dewa-Prima Salam Mendaftar ke KPU Naik Vespa di Hari Terakhir, Diarak Ribuan Pendukung

BACA JUGA:Minimarket di Palembang Dibobol, Pelaku Masuk dari Atap, Sudah 2 Kali Kejadian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: