UBD dan Universitas Diponegoro Adakan Diskusi Implementasi Kecerdasan Buatan: Peluang dan Tantangan Penelitian

UBD dan Universitas Diponegoro Adakan Diskusi Implementasi Kecerdasan Buatan: Peluang dan Tantangan Penelitian

Diskusi produktif antara Universitas Bina Darma dan Universitas Diponegoro mengenai implementasi kecerdasan buatan di industri dan pemerintahan, memacu inovasi dan penelitian mahasiswa untuk masa depan teknologi Indonesia.--

SUMEKS.CO - Dalam rangka meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa program studi Teknik Informatika (S2), Universitas Bina Darma (UBD) mengadakan diskusi bertema “Implementasi Kecerdasan Buatan dalam Dunia Industri dan Pemerintahan: Peluang dan Tantangan Penelitian”.

Acara yang berlangsung di ruang smart class, lantai 6 Gedung Boch. Rachman 1, kampus utama UBD ini menggandeng Universitas Diponegoro sebagai mitra diskusi. 

Diskusi ini dihadiri oleh mahasiswa S1 dan S2 program studi Teknik Informatika yang antusias mengikuti jalannya acara.

Kehadiran mereka menandakan tingginya minat dalam memahami perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang semakin pesat dan perannya yang signifikan dalam dunia industri dan pemerintahan.

BACA JUGA:TECNO POVA 6 Pro 5G, Smartphone Gaming Dilengkapi Baterai Besar dan Fitur Bypass Charging

BACA JUGA:Besok Paslon Djafar Shodik- Abdiyanto Fikri Daftar ke KPU OKI

Acara dimulai dengan sambutan dari Prof. Dr. Ir. Achmad Syarifudin, M.Sc, Direktur Program Pascasarjana Universitas Bina Darma.

Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya memahami implementasi kecerdasan buatan di berbagai sektor.

"Kecerdasan buatan kini menjadi tulang punggung dalam berbagai inovasi teknologi di industri dan pemerintahan. Namun, perkembangan ini tidak lepas dari tantangan-tantangan yang harus dihadapi. Oleh karena itu, mahasiswa perlu mengembangkan pemahaman yang mendalam dan terus memperbaharui pengetahuan mereka melalui penelitian," ujar Prof. Achmad.


Mahasiswa antusias mengikuti diskusi tentang peluang dan tantangan kecerdasan buatan di industri dan pemerintahan, bersama para pakar dari Universitas Bina Darma dan Universitas Diponegoro.--

Beliau juga menegaskan bahwa diskusi ini merupakan langkah nyata UBD untuk mendorong mahasiswa agar lebih aktif dalam mengembangkan penelitian yang relevan dengan kebutuhan industri dan pemerintahan.

BACA JUGA:Minimalisir Tindak Kejahatan di Tanjung Senai, DPRD Ogan Ilir Minta Dinas Terkait Pasang CCTV dan Penerangan

BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Banyuasin Tindak Lanjuti Pengaduan Masyarakat tentang Pelayanan Air Bersih

"Harapan kami adalah mahasiswa tidak hanya menjadi penonton dalam perkembangan teknologi, tetapi juga menjadi aktor utama yang membawa perubahan melalui penelitian yang inovatif dan aplikatif," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: