PTBA Berinovasi, Kembangkan Lahan Basah Buatan untuk Pemulihan Lingkungan

PTBA Berinovasi, Kembangkan Lahan Basah Buatan untuk Pemulihan Lingkungan

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berinovasi mengembangkan lahan basah buatan (constructed wetland) untuk menghilangkan bahan pencemar--

SUMEKS.CO - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berinovasi mengembangkan lahan basah buatan (constructed wetland) untuk menghilangkan bahan pencemar seperti logam berat dan mampu menetralkan air asam tambang.

Aplikasi constructed wetland di PTBA meliputi dua model, yaitu floating wetland system dan swampy forest.

Floating wetland merupakan inovasi PTBA dengan menggunakan pipa paralon sebagai sebagai konstruksi apung di atas kolam yang berisi air asam tambang.

Pipa diisi dengan bahan organik berupa bokashi dan pupuk tankos, lalu ditanami tumbuhan untuk menyerap logam berat.


Komitmen kuat PTBA untuk selalu menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik--

BACA JUGA:PTBA Kembangkan Inovasi Sosial Eco Agrotomation Lewat Sentra Ilmu

BACA JUGA:PTBA Berangkatkan 22 Penerima Beasiswa Bidiksiba ke Perguruan Tinggi Negeri

Akar tumbuhan akan memanjang hingga ke air asam tambang dan menyerap unsur logam berat. Model swampy forest mengombinasikan tanaman air dengan jenis tanaman rawa. 

Berbagai tanaman yang dimanfaatkan untuk menyerap kandungan logam berat berupa besi (Fe) dan mangan (Mn), yaitu Akar Wangi (Vetiveria Zizanioides), Melati Air (Echinodorus Palaefolius), Lonkida (Nauclea Orientalis), Jelutung Rawa (Dyera Costulata), Balangeran (Shorea Balangeran), Gelam (Melaleuca Leucadendron), Kayu Putih (Melaleuca Cajuputi).

Constructed wetland di tambang batu bara menawarkan berbagai manfaat keberlanjutan, antara lain sebagai  pengolahan air limbah tambang, upaya restorasi dalam memulihkan ekosistem yang terganggu, biaya operasional dan perawatan rendah, keberlanjutan energi dengan pemanfaatan tanaman sehingga lebih ramah lingkungan dan mendukung prinsip keberlanjutan.

"Penerapan metode ini adalah salah satu wujud komitmen Bukit Asam dalam menjalankan prinsip Good Mining Practice," kata AVP Perencanaan Lingkungan & Kehutanan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Dedy Saptaria Rosa, dalam Talkshow Inspiratif pada Festival LIKE di Jakarta, Kamis 8 Agustus 2024.

BACA JUGA:Ciptakan Peluang Usaha, PTBA Gelar Pelatihan Budidaya Maggot Black Soldier Fly

BACA JUGA:Bukit Asam (PTBA) Terus Tingkatkan Kapasitas Angkutan Batu Bara

Air tambang yang telah diolah dan memenuhi baku mutu lingkungan kemudian digunakan kembali untuk berbagai keperluan, seperti pembersihan Coal Handling Facility, memenuhi kebutuhan air bersih perkantoran tambang, dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: