Sebut Permen Semprot yang Diduga Penyebab Keracunan Siswa SD Terdaftar, Kinerja BPOM Palembang Dipertanyakan
Kinerja BPOM dengan melakukan pengujian atau pemeriksaan sampel setelah timbulnya korban apalagi anak SD itu sangat disesali oleh para netizen.-Foto: dokumen/sumeks.co -
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Adanya kasus siswa SD yang kejang-kejang diduga keracunan setelah mengonsumsi minuman bermerk Berperisa Semprot sangat disayangkan oleh masyarakat terutama netizen di sosial media.
Kinerja Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palembang dengan melakukan pengujian atau pemeriksaan sampel setelah timbulnya korban apalagi anak SD itu sangat disesali oleh para netizen.
Bukannya pemeriksaan seharusnya dilakukan sebelum jajanan atau makanan kemasan itu diberi izin setelah melewati uji kelayakan untuk diedarkan ke masyarakat.
Seorang netizen dengan nama akun Instagram @sumselheboh mengatakan seharusnya sebelum izin edar dikeluarkan sudah terlebih dulu diperiksa oleh BPOM.
BACA JUGA:BPOM Palembang Ambil Sampel Kandungan Permen Semprot yang Diduga Penyebab 5 Siswa SD Keracunan
BACA JUGA:Usai Jajan Permen Semprot, 5 Siswa SD di Kamboja Palembang Muntah-Muntah, Diduga Keracunan
"Oh begini cara kerja BPOM Palembang sudah ada korban baru diperiksa, seharusnya sebelum izin edar dikeluarkan harus diperiksa dulu kandungannya, rugi besar negara bayar gaji oknum-oknum seperti ini," tulis komentar akun tersebut di kolom komentar postingan akun Instagram @sumeks.co dengan judul berita BPOM Palembang Ambil Sampel Kandungan Permen Semprot, Apa Hasilnya.
Tak hanya itu akun lainnya yakni @yunizarsandy01 berharap agar supaya nanti hasil uji sampelnya keluar langsung diinformasikan ke masyarakat.
"Segera sebarkan hasil tes laboratorium dari kandungan yang ada pada permen tersebut biar masyarakat tahu," tulis komentar akun tersebut.
Sementara saat dikonfirmasi, Plt Kepala BPOM Palembang Tedy Wirawan mengatakan mengaku bahwa telah mendatangi SDN 39 Palembang, lokasi awal korban kejang-kejang serta sudah menelusuri produk tersebut.
BACA JUGA:Cerita Pemudik yang Alami Keracunan AC Mobil di Tol Indralaya-Prabumulih, Sempat Cium Bau Petasan
“Kami sudah menelusuri ke sekolah SD Negeri 39 Palembang, produk Minuman dengan merk Berperisa Semprot terdaftar di BPOM MD266631013261,” ujar Tedy, Rabu 31 Juli 2024.
Ia juga mengatakan sampel yang terkandung didalam jajanan tersebut juga sudah di dapatkan untuk diuji cemaran kimia dan mikrobiologi di laboratorium.
"Saat ini kita masih menunggu hasilnya. Kami melakukan sampling produk yang sama di peredarannya untuk diuji parameter yang sama,” terangnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pemeriksaan BPOM
Palembang, Aquirina menerangkan saat ini BPOM tengah memeriksa sampel minuman tersebut untuk mengetahui kandungan minuman yang menyebabkan para siswa mengalami efek kejang-kejang itu.
BACA JUGA:Pemudik Alami Keracunan Saat Melintas di Tol Indralaya-Prabumulih, 1 Orang Meninggal Dunia
BACA JUGA:98 Siswa SD-SMP IT Prabumulih yang Keracunan Massal Usai Makan Snack Pagi di Sekolah Membaik
"Masih ditahap pemeriksaan dan hasilnya nanti akan disampaikan langsung kepala BPOM," jelasnya, Selasa 30 Juli 2024.
Sebelumnya,Kepala Bidang Pemerikaaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palembang, Aquirina merespon kejadian viral terkait siswa SD diduga keracunan usai mengkonsumsi jajanan permen semprot.
Kepada SUMEKS.CO Aquirina mengatakan saat ini BPOM tengah memeriksa sampel minuman tersebut untuk mengetahui kandungan minuman yang menyebabkan para siswa mengalami efek kejang-kejang itu.
"Masih di tahap pemeriksaan dan hasilnya nanti akan disampaikan langsung kepala BPOM," jelasnya, Selasa 30 Juli 2024.
BACA JUGA:Ratusan Siswa di Prabumulih yang Keracunan Pulang ke Rumah, Sekolah Terapkan Belajar Daring
Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang juga mengambil langkah dengan menggelar sidak langsung ke para pedagang dan kantin-kantin SD Negeri 39 Kamboja, tempat para korban mengalami diduga keracunan permen semprot tersebut.
"Tadi pagi, sekitar pukul 09.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB, kita sudah melakukan pengecekan ke lokasi, sample permen yang dikonsumsi siswa juga sudah di ambil BPOM untuk di uji di laboratorium," terang Kadisdik Kota Palembang, Adrianus Amri.
Ia juga mengatakan, Disdik Palembang akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk meneliti apa kandungan minuman itu sehingga menyebabkan siswa keracunan yang berujung kejang-kejang dan sesak nafas sampai harus dilarikan ke rumah sakit.
Diketahui, sebanyak lima siswa SD di Palembang mendadak muntah-muntah dan kondisi tubuh kejang-kejang.
BACA JUGA:Diduga Keracunan, Warga Lubuklinggau Menjemput Ajal di Dalam Sumur
Lima siswa itu dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bunda diduga keracunan permen semprot.
Kelima siswa SD Negeri (SDN) 39 Palembang yang berada di kawasan Kamboja itu mengalami muntah-muntah Senin 29 Juli 2024 kemarin sekitar pukul 09.30 WIB.
Kepala SDN 39 Palembang, Maila, membenarkan kejadian yang menimpa lima orang anak didiknya.
"Kami kaget dan para guru menanyai mereka dan teman-temannya. Katanya mereka baru saja jajan permen semprot, itu yang menjualnya penjaga sekolah," ungkapnya.
BACA JUGA:Puluhan Anak di Lahat Diduga Keracunan Usai Makan Bakso Bakar Keliling
Menurut dia, penjaga sekolah membeli permen semprot itu di pasar tapi tidak mengetahui kandungan permen itu.
"Penjaga sekolah tidak tahu, ada apa dalam jajanan itu, karena dia juga beli," katanya lagi.
Dia mengatakan lagi, ada sejumlah siswa lain yang juga beli permen semprot itu tapi tidak mengalami muntah seperti lima siswa lain.
"Hanya empat anak yang muntah dan dari keterangan para orang tua murid, memang anak-anak itu memiliki riwayat sakit seperti maag atau lambung dan kejang-kejang. Mungkin fisik mereka tidak kuat hingga muntah-muntah," bebernya.
BACA JUGA:Puluhan Peserta Pelatihan Sensus Pertanian BPS Prabumulih Diduga Keracunan Makanan di Hotel
Kondisi anak-anak yang dilarikan ke RS sudah membaik dan saat ini menjalani rawa inap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: