Netanyahu Dikecam 400 Orang Yahudi di Amerika Menentang Genosida, Anehnya di Konoha Ada Yang Lebih Dari Zionis

Netanyahu Dikecam 400 Orang Yahudi di Amerika Menentang Genosida, Anehnya di Konoha Ada Yang Lebih Dari Zionis

Netanyahu dikecam 400 orang yahudi di Amerika menentang genosida.--

SUMEKS.CO - Netanyahu dikecam 400 orang Yahudi di Amerika Serikat saat berpidato di Kongres AS. Mereka menentang genosida. Tapi anehnya di Konoha ada orang yang lebih dari zionis. 

Belum lama ini, PM Israel Netanyahu datang ke Amerika Serikat dengan agenda hadir di gedung kongres AS untuk menyampaikan pidatonya.

“Dan hebatnya yang menyambut itu 400 orang lebih Yahudi, tapi bukan menyambut dengan hangat melainkan mengutuk dan menentang Netanyahu,” ungkap Ustaz Muhammad Husein, aktivis kemanusiaan yang pernah lama tinggal di Gaza.

BACA JUGA:Israel Dibikin Shock, China Satukan Pejuang Hamas dan Fatah di Beijing Tinggalkan Janji Damai Palsu Amerika

BACA JUGA:46 Ribu Bisnis di Israel Bangkrut! Terpaksa Tutup Imbas Invasi Pasukan Zionis ke Palestina Tak Kunjung Tuntas 

Bayangkan orang Yahudi datang menemui Netanyahu untuk segera menghentikan perang dan menghentikan genosida.

Uniknya di Indonesia, lanjut Ustaz Muhammad Husein, ada orang yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan Yahudi tapi paling terdepan dalam mendukung genosida.

“Jadi aneh ‘kan, apakah orang ini lebih zionis dibandingkam zionis yang asli,” tegas Ustaz Husein lagi.

BACA JUGA:Israel Dibikin Shock, China Satukan Pejuang Hamas dan Fatah di Beijing Tinggalkan Janji Damai Palsu Amerika

BACA JUGA:46 Ribu Bisnis di Israel Bangkrut! Terpaksa Tutup Imbas Invasi Pasukan Zionis ke Palestina Tak Kunjung Tuntas 

Menurut Ustaz Muhammad Husein masyaraat Indonesia sudah tahu siapa orangnya.

“Ya kalian tahulah siapa orangnya, memalukan sekali itu sampah negara dan itu sampah masyarakat,” tegasnya.

Ditambahkan Ustaz Muhammad Husein orang yang mendukung penjajahan itu adalah penghianat konstitusi.

“Dia tidak pantas menyandang predikat warga negara Indonesia, harus segera dibereskan, ditertibkan karena Indonesia menentang sebuah penjajahan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: