Terungkap Alasan Banyak Pemain Keturunan Ragu Bergabung dengan Timnas Indonesia, Bukan Soal Uang Ternyata Ini
Bukan Soal Uang Terungkap Alasan Banyak Pemain Keturunan Ragu-ragu bahkan Menolak Untuk Bergabung dengan Timnas Indonesia Ternyata...--Dok: Sumeks.co
Ternyata alasan para pemain keturunan membutuhkan waktu lama bahkan menolak untuk dinaturalisasi Timnas Indonesia bukan soal rasa nasionalisme apalagi soal uang.
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga mengatakan terdapat alasan yang membuat pemain-pemain keturunan menolak dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia.
Menurut Arya para pemain keturunan tersebut masih berkeinginan membela Timnas negara asalnya.
BACA JUGA:Netizen Samakan Wajah Nathan Tjoe A On dan Papa Dali: Semirip Itu, Kayak Kakak Adik?
BACA JUGA:Hasil Final Proliga 2024: LavAni Gagal Hattrick Gelar, Bhayangkara Presisi Sabet Juara Putra
Hal tersebut dikarenakan negara asalnya memiliki peluang dan prestasi yang lebih baik di persepakbolaan dunia jika dibandingkan dengan Indonesia.
Apalagi jika usia pemain tersebut masih muda, mereka merasa masih memiliki peluang untuk mendapatkan kesempatan membela Timnas negara asalnya.
Lebih lanjut Arya mengatakan jika mereka memilih dinaturalisasi Indonesia, maka berarti mereka tidak akan bisa lagi membela Timnas negara asalnya.
Selain itu, para pemain mengetahui jika negara Indonesia tidak mengenal adanya status kewarganegaraan ganda. Hal inilah yang membuat mereka mempertimbangkan dengan lama tawaran naturalisasi dari Timnas Garuda selama ini.
Pemain Timnas Indonesia foto bersama --Dok: PSSI
BACA JUGA:PTP Kanwil Kemenkumham Sumsel Sukses Rebut Juara 3 Beregu 'Pengayoman Open 2024'
BACA JUGA:Rivan Nurmulki Menangis, Palembang Bank Sumsel Babel Bungkam STIN BIN Rebut Juara 3 Proliga 2024
"Jadi mereka itu penuh pertimbangan. Kalau saya pindah ke Indonesia sampai kapan pun saya tidak bisa main lagi di timnas negaraku. pertimbangan berat bagi mereka. Pertimbangan karier, dan sebagainya," kata Arya.
Meski begitu, Arya juga menambahkan untuk tak memberikan pesan buruk kepada pemain tersebut apabila menolak bergabung ke Timnas Indonesia.
"Kita harus maklumi. Tidak boleh juga kita hina mereka. Tidak boleh juga kita bilang soal merah putih. Bukan soal itu, ini soal masa depan hidup dia, pilihan-pilihan hidup dia. Jadi kita harus hargai," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: