Madrasah Cerdas, Guru Berkompeten: Bekali Guru Madrasah dengan Metode Gasing

Madrasah Cerdas, Guru Berkompeten: Bekali Guru Madrasah dengan Metode Gasing

Bekali Guru Madrasah metode gasing, tujuannya! Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

SUMEKS.CO - Sejumlah guru Madrasah mengikuti pelatihan yaitu berguna untuk peningkatan Kompetensi guru dan Tenaga Kependidikan.

Dimana Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) terus melakukan inovasi peningkatan kompetensi guru dalam bidang numerasi. 

Melalui pendekatan Gasing yang dikenal sebagai metode efektif dalam kecepatan berhitung. Peningkatan kompetensi dilaksanakan di Surabaya, mulai 3 - 20 Juli 2024.

Program ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam menyelenggarakan program Madrasah Pandai Berhitung.

BACA JUGA:LPTK Diminta Siapkan Guru Berkualitas Melalui Program Pendidikan Profesi Guru

BACA JUGA:Wow! Universitas Bina Darma Masuk Perguruan Tinggi Terbaik ke -13 di Indonesia Versi The Impect Rankings 2024

Dikatakan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Rohmat Mulyana Sapdi, pentingnya metode dalam pembelajaran di madrasah.

"Metode penyampaian lebih penting dari materi yang disampaikan. Ini selaras dengan maqalah Arab yang sangat populer ath-thariqah ahammu min al-maddah. Pendekatan yang menarik akan memberikan perolehan luar biasa bagi peserta didik, juga guru-guru," kata Rohmat saat membuka Pelatihan Madrasah Pandai Berhitung dengan metode gasing di Balai Diklat Keagamaan Surabaya. 

Dia menjelaskan, melalui kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi numerik dan mengasah kemampuan berpikir kritis serta keterampilan majemuk (multiple intelligence) bagi guru madrasah. 

Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Prioritas GTK Madrasah, yaitu Peningkatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan.

BACA JUGA:ASN Palembang Terima Penghargaan Satyalancana Karya Satya, Ratu Dewa: Guru SD Masih Kurang!

BACA JUGA:Rayakan HUT 423 Desa Meranjat, Broyot Urang Diri Meranjat Kukuhkan Pengurus Beruma Masa Bhakti 2024-2029

Lanjut dia, bahwa program ini menjadi bagian penting dari upaya pembaruan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di madrasah yang dikelola oleh Kementerian Agama. Praktik baik (best practices) dan inovasi seperti ini sangat dibutuhkan.

"Jadi jika madrasah terus melakukan inovasi-inovasi untuk meningkatkan secara signifikan, maka akan terjadi kebangkitan pendidikan di Indonesia," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: