Rupiah Diprediksi Makin Anjlok, Momok Krisis Moneter 1998 Menghantui?

Rupiah Diprediksi Makin Anjlok, Momok Krisis Moneter 1998 Menghantui?

Nilai rupiah diprediksi akan berpotensi terus melemah dalam waktu dekat -ilustrasi-

SUMEKS.CO – Nilai rupiah diprediksi akan berpotensi terus melemah terhadap Dollar Amerika. Bahkan kekhawatiran mengenai terulangnya krisis moneter tahun 1998 juga mulai muncul menghantui.

Kamis, tanggal 27 Juni 2024 diketahui nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup di level Rp16.458 per dolar AS.

Dibandingkan dengan awal tahun 2024, nilai tukar Rupiah sudah tergerus hingga sekitar 6,4 persen.

Kian memburuknya nilai rupiah menurut analisa beberapa pengamat dilantari beberapa fakfor. Yaitu kondisi internal dan eksternal negara.

BACA JUGA:Waduh! Imbas Dolar Melambung Tinggi, Harga Smartphone Siap-siap Naik?

BACA JUGA:Geger! NASA Temukan Asteroid Mengandung Emas Murni Senilai 100.000 Kuadriliun Dolar AS, Bakal Ditambang 2029?

Kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat (AS) membuat dolar AS lebih menarik bagi investor, sehingga mereka cenderung menukar rupiah dengan dolar AS. Hal ini dapat menekan nilai tukar rupiah.

Ketegangan geopolitik di berbagai kawasan dunia, seperti perang di Ukraina juga bisa menjadi faktor yang dapat meningkatkan ketidakpastian global dan mendorong investor untuk mencari aset safe haven seperti dolar AS.

Pelemahan mata uang negara lain di kawasan Asia, seperti Thailand dan Filipina, juga dapat memberikan tekanan pada rupiah.

Sementara untuk faktor internal  bisa dari deficit neraca perdagangan Indonesia yang masih persisten dapat membuat rupiah lebih rentan terhadap pelemahan.

BACA JUGA:Halo Pejuang Dolar? BRI Siapkan Pinjaman Jenis KUR TKI? Simpel Banget Caranya!

BACA JUGA:Amerika dan Inggris Geleng-geleng Kepala, Jutaan Dolar Buat Buka Blokade Yaman Tak Sukses, Minta Tolong China?

Selanjutnya karena investor masih mengkhawatirkan pengelolaan fiskal pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Namun, perlu diingat bahwa prediksi ini tidak selalu tepat. Nilai tukar rupiah dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi global, dan sentimen pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: