Satgas Anti Judi Online Siap Beraksi, Jokowi Tunjuk Hadi Tjahjanto sebagai Komandan

Satgas Anti Judi Online Siap Beraksi, Jokowi Tunjuk Hadi Tjahjanto sebagai Komandan

Ilustrasi--

SUMEKS.CO - Maraknya judi online di Indonesia bagaikan penyakit kronis yang meresahkan masyarakat dan membawa dampak fatal bagi berbagai aspek kehidupan.

Membuat pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online. 

Pembentukan satgas ini adalah sebagai salah satu langkah tegas dalam memberantas praktik judi online di Indonesia yang sudah sangat meresahkan.

Satgas pemberantasan judi online dinakhodai oleh Hadi Tjahjanto

BACA JUGA:Peluncuran Modul Perlakuan ABH Terorisme, Kemenkumham Sumsel Dukung Pembinaan Pemasyarakatan

BACA JUGA:Puncak Peringatan Hari Kekayaan Intelektual 2024, Kemenkumham Sumsel Hadiri Forum Indikasi Geografis Nasional

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan penunjukan dilakukan melalui keputusan presiden yang akan diumumkan dalam waktu dekat.

"Satgas pemberantasan judi online diketuai Pak Menko Polhukam, wakilnya Pak Menko PMK," kata Budi dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 13 Juni 2024.

Terkait satgas pemberantasan judi online ini, untuk sementara Budi Arie ditunjuk sebagai Ketua Harian Bidang Pencegahan. Serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Ketua Harian Bidang Penegakan Hukum.

Disampaikan Budi, pembentukan Satgas Judi Online sebagai bentuk perhatian khusus pemerintahan kepada kasus praktik ilegal yang sudah memakan banyak nyawa itu.

BACA JUGA:Sosok Cewek Michat yang Dihabisi Teman Kencan di Bangka, Diungkap Kades Penyandingan Ogan Ilir

BACA JUGA:Cegah TPPO, Kemenkumham Sumsel Perbanyak Desa Binaan Imigrasi

Dimana pemerintah bisa membuka peluang untuk mengungkap kaitan judi online dengan pinjaman online ilegal. Dia merujuk temuan PPATK soal hal tersebut.

"Judol sama pinjol ilegal ini adik-kakak, saudara kandung ini. Nanti kita pokoknya ini memastikan pemberantasan judi online dan pinjaman online ilegal ini memang harus komprehensif," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: