Palembang Catat Inflasi Rendah Pada Bulan Mei 2024, Kenaikan Harga Emas Sulit Dikendalikan!

Palembang Catat Inflasi Rendah Pada Bulan Mei 2024, Kenaikan Harga Emas Sulit Dikendalikan!

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palembang, Yudhistira Arya Noegraha, S.Si, M.Si, menyampaikan rilis berita resmi Senin (3/6/2024).--

Harga produk holtikultura seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, dan beberapa buah seperti jeruk dan pisang, dipengaruhi oleh cuaca yang belum stabil sehingga terjadi gagal panen.

Dari data yang dirilis oleh BPS, ada beberapa andil komoditas dominan yang mempengaruhi inflasi/deflasi moon-to-month di Bulan Mei 2024.

Kenaikan harga yang menyebabkan inflasi disebabkan oleh kenaikan harga emas sebesar 3,29 persen dan memberikan dampak inflasi sebesar 0,08 persen.

BACA JUGA:Pengurus Dewan Pendidikan Kota Palembang Resmi Dilantik, Pj Walikota Ratu Dewa Sampaikan Ini

BACA JUGA:Berlanjut Lagi, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa Apresiasi Komitmen BAZNAS Gerakkan Program Bedah Rumah

Kemudian kenaikan harga juga terjadi pada komoditas cabai merah dengan 12,35 persen dan  dampak inflasi sebesar 0,08 persen.

Lalu bawang merah mengalami kenaikan 10,57 dengan dampak inflasi 0,07 persen. Selain itu juga terdapat kenaikan harga pada jeruk  bawang putih dan pisang.

Namun demikian, juga terdapat sejumlah komoditas yang mengalami deflasi moon-to-month di Bulan Mei 2024, sehingga mengalami penurunan inflasi hingga 0,10 persen.

Komoditas yang mengalami penurunan harga adalah beras dengan penurunan 3,29 persen dengan andil deflasi sebesar 0,12 persen. Disampaikan juga bahwa hal ini dapat terjadi karena berbarengan dengan panen raya.

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Kuatkan Sinergi Pemprov-Pusri Atasi Inflasi, Stunting dan Kemiskinan Ektrem di Sumsel

BACA JUGA:Inflasi Provinsi Sumatera Selatan Terkendali, Perekonomian Bertumbuh Positif di Maret 2024

Juga ada komoditas lain yang mengalami penurunan harga antara lain angkutan antar kota, pengharum cucian, tarif kendaraan trevel, ikan mujair dan pepaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: