Jaga Ketahanan Energi, PT Bukit Asam Optimalkan Produksi

MUARA ENIM, SUMEKS.CO – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah menetapkan target produksi batu bara sebesar 41,3 juta ton pada tahun 2024 sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan energi nasional.

Pada kuartal pertama tahun 2024, PTBA telah berhasil memproduksi 7,3 juta ton batu bara, menunjukkan peningkatan sebesar 7% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

Selain itu, PTBA juga menargetkan penjualan batu bara sebesar 43,1 juta ton pada tahun 2024, yang didukung oleh persediaan sekitar 11 juta ton dari tahun sebelumnya.

Untuk mencapai target ini, PTBA berencana untuk memperluas pasar ke beberapa negara di kawasan Asia, termasuk Vietnam, Kamboja, China, India, dan Jepang.

BACA JUGA:Berteduh Menunggu Hujan Sambil Bermain HP, Empat Remaja Disambar Petir, Dua Kehilangan Nyawa

BACA JUGA:Peringatan BMKG Tentang Prakiraaan Cuaca Sumatera Selatan 15 Mei 2024

Selain target produksi batu bara secara keseluruhan, PTBA juga mencatat realisasi Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 5,9 juta ton pada kuartal pertama tahun 2024.

Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 14% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Peningkatan realisasi DMO ini menunjukkan komitmen PTBA dalam memenuhi kebutuhan energi dalam negeri, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan batu bara di pasar domestik. 

"Perusahaan mengoptimalkan berbagai upaya agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan, terutama untuk menjaga ketahanan energi nasional," kata Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Niko Chandra.

BACA JUGA:Polda Jabar Posting Ciri-ciri 3 Pelaku Buron Kasus Pembunuhan Vina, Netizen Kecewa Tak Ada Fotonya

BACA JUGA:2 Gol Haaland Bikin Manchester City Dekati Juara Liga Inggris dan Tottenham Hotspur Gagal ke Liga Champions

PTBA melakukan pembersihan lahan di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Banko Barat di Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mengoptimalkan target produksi batu bara yang telah ditetapkan.

Sumber: