iPhone 15 Minim Peminat dan Tak Laku di Pasaran China, Ternyata Ini Alasannya

iPhone 15 Minim Peminat dan Tak Laku di Pasaran China, Ternyata Ini Alasannya

iPhone 15 kurang laku di pasaran global--

Huawei meraup 13,9 persen di pangsa pasar di China selama perilisan Huawei Mate 60 Pro yang memnag berdekatan dengan peluncuran seri iPhone 15. 

Tidak hanya Huawei saja namun persaingan smartphone premium seperti Oppo, Xiaomi, dan vendor lokal lainnya menantang Apple dengan produk flagship dimana sebgaian menyediakan fitur premium dengan harga yabng lebih terjangkau. 

Tentu hal ini juga menjadi alasan produk apple seri 15 turun dan alhasil, posisi iPhone sebagai perangkat premium kini punya banyak pesaing.

BACA JUGA:5 Rekomendasi HP Apple Bekas yang Masih Layak Dimiliki, Modal 2 Jutaan Bisa Punya Ponsel Branded!

BACA JUGA:Waspada Keamanan Apple ID! Serangan Phishing Brutal Incar Pengguna iPhone VIP

Kolaps sektor properti China juga bisa jadi faktor daya beli masyarakat menurun, sehingga membuat banyak konsumen cenderung memilih produk dengan harga lebih terjangkau.

Semenjak Apple kehilangan daya tariknya sebagai merek mewah di China membuatnya dinilai kurang inovasi dibandingkan pesaing lainnua seperti HP lipat yang diperkenalkan oleh merek lain. 

Apple dinilai sudah tak lagi terdepan dengan inovasi terbaru saat banyak merek-merek seperti Samsung dan Honor meluncurkan HP lipat, namun Apple masih berpegang teguh dengan model iPhone yang begitu-begitu saja sehingga dianggap tidak berevolusi. 

Selanjutnya adanya isu geopolitik dinilai mempengaruhi penjualan iPhone di China dengan adanya pembatasan penggunaan iPhone di kalangan pegawai pemerintah dan perusahaan terafiliasi dengan pemerintah.

BACA JUGA:Apple Siapkan Kejutan Peluncuran Produk Baru, Gantikan iPhone 15?

BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga Apple Watch SE, Pilihan Smartwacth Terjangkau Tapi Menawarkan Banyak Fitur Canggih

Semua faktor inilah yang menjadi penyebab atau faktor utama penurunan minat pasar terhadap iPhone 15 di China sehingga tentu jadi PR dan menjadi tantangan baru bagi Apple dalam mempertahankan pangsa pasar di negara tersebut.

Bisnis Apple bisa disebut sedang anjlok dalam 18 bulan terakhir terlebih dipicu dari perilisan seri iPhone 15 yang lesu dan tak sesuai ekspektasi di pasaran.

Tidak hanya di Chinna namun penurunan ini berpengaruh di penjualan globalnya yang merosot hingga 9,6 persen yoy pada Q1 2024, menurut firma riset IDC.

Raksasa Cupertino tidak menyerah karena pekan lalu Apple meluncurkan seri iPad Pro dan Air terbaru dengan beragam inovasi terkini dan tentu menambahkan teknologi AI yang lagi populer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: