Jam Saku John Jacob Astor Di Kapal Titanic Dilelang Seharga Rp23 Miliar, Kok Bisa Semahal Itu?

SUMEKS.CO - John Jacob Astor sebagai orang terkaya yang meninggal saat tenggelamnya RMS Titanic, memiliki jam saku yang memiliki nilai menyentuh angka Rp23 Miliar.

John Jacob “Jack” Astor IV adalah salah satu orang terkaya di dunia ketika dia menaiki Titanic, dan kolektor dapat menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk mempelajari halaman Wikipedia-nya. 

Dinasti keluarga Astor benar-benar dimulai ketika John Jacob Astor, kelahiran Jerman, meninggalkan Inggris untuk mengejar kerajaan instrumen, perdagangan bulu, opium, dan real estat di New York pada akhir tahun 1700-an. 

Sekarang, keluarga Astor bahkan telah memperoleh dua gelar dalam Kebangsawanan Inggris dan mencakup banyak keluarga berpengaruh di AS, tapi bukan itu intinya.

BACA JUGA:Smartwatch Motorola Moto Watch 100, Jam Tangan Pintar yang Punya Desain Elegan Bermaterial Alumunium

BACA JUGA:Jam Tangan Hybrid Garmin Vivomove Sport Menawarkan Fitur Kesehatan dan Gaya Klasik

John Jacob “Jack” Astor IV adalah salah satu orang terkaya di dunia ketika dia menaiki Titanic, dan Kolektor dapat menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk mempelajari halaman Wikipedia-nya. --

Berfokus kembali pada John Jacob Astor IV, dia mengambil alih manajemen bisnis keluarga dan membangun Hotel Astoria pada tahun 1897. 

Hotel itu terletak di sebelah hotel sepupunya Waldorf, dan kemudian mereka bergabung menjadi Waldorf Astoria. 

Keterlibatan militernya bahkan membuatnya sempat menjadi kolonel di unit artileri sukarelawan di Filipina selama Perang Spanyol-Amerika. 

BACA JUGA:Jam Tangan Rolex Cocok untuk Investasi, Harga Tidak Mungkin Turun dalam Jangka Waktu 100 Tahun

BACA JUGA:Jam Tangan Seiko Prospex King Turtle Black, Eklusif dengan Warna Serba Hitam

Pada saat ia menaiki Titanic, kekayaan bersihnya berjumlah sekitar US$87 juta, jika diukur dengan kurs mata uang sekarang maka setara dengan $2,75 miliar atau setara Rp43 Triliun.

Mengatakan bahwa Jack Astor tidak selalu populer di kalangan pers adalah sebuah pernyataan yang meremehkan.

Sumber: