Heboh 'Moon Water' Saat Purnama Besok, Ternyata Begini Menurut Pandangan Agama Islam

SUMEKS.CO - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan seruan membuat moon water, disaat bulan purnama yang akan terjadi selama tiga hari berturut-turut mulai Senin tanggal 22 hingga 24 April 2024.

Banyak yang mempercayai adanya manfaat dari mengkonsumsi moon water, terutama dinilai dari segi spiritual dan kepercayaan masing-masing.

Lantas, bagaimana menurut Islam mengenai moon water? Baik ditinjau dari segi makna hingga signifikansinya.

Simak baik-baik dalam artikel dituliskan dibawah ini, yang dirangkum dari berbagai sumber informasi Minggu 21 April 2024.

BACA JUGA:Tradisi Masoh Piring Desa Ulak Kerbau Lama Ogan Ilir, Turun Temurun Sejak Nenek Moyang Dilakukan Para Bujang

BACA JUGA:Tim Monev Kemenkumham Sumsel ke Lapas Kelas IIA Lubuklinggau, Ada Apa?

Menurut ajaran Islam, air bulan atau yang dikenal sebagai "moon water" merupakan fenomena yang kerap kali dibicarakan. 

Meskipun tidak secara eksplisit disebutkan dalam Al-Qur'an, namun ada banyak mitos dan makna yang terkait dengan air bulan dalam konteks agama Islam. 

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara komprehensif tentang moon water menurut Islam, termasuk mitos yang berkembang di masyarakat, makna filosofisnya, serta signifikansinya dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim.

- Mitos tentang Air Bulan

BACA JUGA:Libur Lebaran Berakhir, Para Pelajar di OKI Besok Kembali ke Sekolah

BACA JUGA:Kota Batam Bakal Miliki Jembatan Terpanjang di Asia, Tersambung Sampai ke Singapura, Saingi Provinsi Sumsel?

Mitos tentang air bulan telah ada sejak zaman dahulu kala, beberapa mitos yang berkembang di masyarakat adalah bahwa air bulan memiliki sifat penyembuhan dan kekuatan magis. 

Konon, air bulan dapat digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, mengusir energi negatif, dan meningkatkan kekuatan spiritual seseorang. 

Sumber: