Menerawang Kasus Dugaan Korupsi Pembangkit PLTU yang Sedang Diusut KPK, Ini Profil PLTU Bukit Asam

SUMEKS.CO - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, resmi merilis update kasus dugaan korupsi PT PLN Unit Induk Pembangkit Wilayah Sumatera Bagian Selatan 2017-2022 yang saat ini naik ketahap penyidikan. Ini profil PLTU Bukit Asam saja dioperasikan tahun lalu.

Bahkan, dari rilis juru bicara KPK RI Ali Fikri pada hari ini Rabu 20 Maret 2024 tim penyidik telah melakukan serangkaian penyidikan dengan memanggil dan memeriksa beberapa nama.

Dalam rilisnya, Ali Fikri menyebut menjadwalkan empat nama mantan petinggi PT PLN Persero untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam rangkaian penyidikan korupsi yang disinyalir rugikan keuangan negara miliaran rupiah.

Selain itu, dari beberapa informasi yang dihimpun Penyidik lembaga anti rasuah tersebut telah melakukan upaya pencekalan terhadap tiga petinggi PT PLN Persero guna kepentingan penyidikan.

BACA JUGA:Naik Ketahap Penyidikan, KPK RI Panggil dan Periksa Empat Mantan Petinggi PLN Sumbagsel

BACA JUGA:KPK Buka Penyidikan Korupsi di PLN Sumbagsel 3 Manager Dicekal, Dirut PLN Minta Kawal Pengadaan Ini Alasannya?

Diketahui, tiga petinggi itu yang dicekal untuk keluar negeri adalah Bambang Anggono General Manager PT PLN, lalu Budi Widi Asmoro selaku Manager Engineering PT PLN serta Nehemia Indrajaya.

Hanya saja, hingga saat ini pihak KPK RI belum merincikan lebih lanjut mengenai dugaan korupsi pekerjaan pembangkit PLTU mana yang dimaksud.

Menarik untuk diulas, penerawangan perkara yang saat ini sedang diusut oleh penyidik KPK RI terkait dugaan korupsi tersebut.

Lebih rincinya, KPK menyebut dugaan korupsi terkait pekerjaan retrofit sistem sootblowing PLTU Bukit Asam PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera bagian Selatan tahun 2017 sampai dengan 2022.

BACA JUGA:Alhamdulillah, PLTU Sumsel-8 Resmi Beroperasi Secara Komersial, Ini Harapannya

BACA JUGA:PLN Minta Pendampingan Hukum Kejati Sumsel, Kawal Pembangunan Tol Listrik untuk Evakuasi Daya PLTU Sumsel 8

Adapun maksud dari retrofit sistem sootblowing, merupakan penggantian komponen suku cadang untuk mendukung dihasilkannya uap pada PLTU Bukit Asam.

Sumber: