Hizbullah Makin Beringas, Iron Dome Israel Jebol, Warga Israel Histeris dan Ketakutan

Hizbullah Makin Beringas, Iron Dome Israel Jebol, Warga Israel Histeris dan Ketakutan

Pertahanan Iron Dome milik Israel kembali jebol oleh pejuang Hizbullah.--

SUMEKS.CO - Hizbullah Libanon makin beringas kepada Zionis Israel dengan meluncurkan ratusan roket ke wilayah pendudukan Israel

Alhasil, iron dome atau kubah besi yang selama ini menjadi kebanggaan Israel berhasil dijebol rudal-rudal Hizbullah. 

Roket-roket dari Hizbullah yang menyatakan perang terhadap Israel, menghantam jalanan Israel, yang menyebabkan pemukim Yahudi panik. 

Video yang memperlihatkan roket-roket Hizbullah menghantam jalanan Israel Utara itu diambil seorang penumpang yang melintasi saat serangan sedang berlangsung, Selasa 27 Februari 2024. 

BACA JUGA:Iron Dome Israel Sukses Dihancurkan Pasukan Hizbullah, Ledakan Besar Terjadi di Perbatasan Zionis-Lebanon

Roket itu satu persatu menghantam jalanan yang menunjukkan iron dome Israel tidak mampu menangkal serangan roket tersebut. 

Dari rekaman penumpang yang sedang melintasi itu, hantaman roket Hizbullah nyaris mengenai mobil yang melintasi, yang membuat warga panik. 

Rasa takut orang di jalanan itu tidak dapat disembunyikan, teriakan histeris pun terdengar saat roket meledak dan menimbulkan kepulan asap. 

Hizbullah pun mengaku bertanggungjawab atas serangan itu, bahkan sebelumnya telah meluncurkan 100 roket yang berhasil menembus iron dome Israel. 

BACA JUGA:Israel Makin Terdesak, Hizbullah dan Taliban Nyatakan Siap Bantu Hamas Palestina?

Bahkan, serangan balasan atas tindakan Israel terhadap Palestina itu diklaim Hizbullah tepat saran, yang menyebabkan jatuh korban jiwa dari pihak Israel. 

Serangan tidak henti-hentinya Hizbullah ini dilakukan setelah negara zionis itu menyerang Jalur Gaza, Palestina, yang telah menyebabkan puluhan ribu warga Palestina meninggal dunia. 

Sebagai besar korban jiwa akibat serangan Israel itu adalah anak-anak dan perempuan. 

Namun Israel terus melakukan serangan ke wilayah Palestina, yang menyebabkan korban sipil terus berjatuhan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: